RIYADH (TEROPONGSENAYAN) - Raja Arab Saudi menolak usulan agar negaranya menyerahkan penyelenggaraan haji kepada negara-negara Islam, menyusul peristiwa berjejalan di Mina yang menewaskan lebih dari 1.480 orang bulan lalu.
Raja Salman mengatakan, dirinya tidak akan membiarkan "tangan tersembunyi" yang memolitisasi tragedi Mina dan memecah belah umat Islam.
"Pernyataan yang tidak bertanggung jawab yang bertujuan untuk mengeksploitasi peristiwa Mina dari kacamata politik. Ini tidak akan memengaruhi peran, tugas, dan tanggung jawab Arab Saudi dalam melayani tamu Allah," kata Raja Salman dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh pejabat Saudi Press Agency.
Sebelumnya, seorang ulama Iran telah menyerukan agar penyelenggaraan haji harus dikelola oleh negara-negara Islam lainnya.
Tuntutan ini disuarakan setelah lebih dari 1.480 anggota jemaah haji meninggal dunia akibat terinjak-injak di Mina. Demikian kesaksian seorang pejabat asing.
Pemerintah Arab Saudi menyebut korban meninggal akibat peristiwa Mina adalah 769 orang.(yn/bbc)