JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Dua kali Indonesia dilanda konflik mengenai isu agama. Pertama kasus pembakaran musholla di Tolikara, Papua. Lalu, kasus pembakaran gereja di Aceh Singkil.
Melihat itu, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyebutkan, seharusnya konflik-konflik suku, agama dan ras (SARA) bisa dihindari jika aparat penegak hukum dapat melaporkan daerah yang berpotensi.
"Laporan-laporan yang berpotensi terjadinya pertistiwa SARA itu harus bisa diredam lebih awal. Ini pelajaran buat aparat penegak hukum, ini sudah dua kali terjadi jangan sampai ketiga kali terjadi," ujar Fadli Zon di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (15/10/2015).
Untuk itu, politisi Partai Gerindra ini meminta agar dilakukannya evaluasi yang menyeluruh terhadap aparat penegak hukum.
"Ini harus kita evaluasi kenapa bisa terjadi, kita punya aparat. Intelejen seharusnya bisa mendeteksi ancaman-ancaman konflik yang akan terjadi sehingga bisa diselesaikan secara persuasif," jelasnya. (mnx)