JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Dalam memperingati Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada hari ini, Jumat (16/10/2015), Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo mengajak agar seluruh elemen masyarakat mengatakan untuk Stop Impor Pangan.
Hal itu dikatakan oleh Firman karena melihat Indonesia merupakan negara agraria. Bahkan, jika dilihat sejarah Indonesia, negara Belanda menjajah karena ingin mengambil hasil bumi yang begitu banyak.
"Keunggulan pertanian Indonesia hingga dijajah Belanda. Saat ini, Indonesia berusia 70 tahun tapi sebagai negara pengimpor pangan terbesar. Hari Pangan Sedunia ini agar mengingatkan kita semua pentingnya ketahanan pangan, Stop Impor," ujar Firman Soebagyo saat dihubungi TeropongSenayan, Jumat (16/10/2015).
Menurut politisi Partai Golkar tersebut, alasan Indonesia masih ketergantungan impor untuk memenuhi pangan karena pemerintah belum menjadikan masalah pangan menjadi yang utama.
"Penyedian sandang pangan itu merupakan konstitusi yang ditanggung oleh Negara," tegasnya.
Untuk itu, ia meminta kepada pemerintah agar pangan dijadikan hal yang fundamental dengan cara pembangunan-pembangunan infrakstruktur harus berorientasi kepada ketahanan pangan.
Tak hanya itu, ia berkomitmen bersama dengan pemerintah akan membuat regulasi untuk membuat undang-undang dalam rangka melindungi hasil komoditi dalam negeri.
"Pemerintah dan DPR berkomitmen membuat regulasi untuk membuat UU sebagai langkah melindungi komoditi padi, cpo (crude palm oil), tembakau," ungkap Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR itu. (mnx)