JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Tak mudah bagi Persib menjungkalkan Sriwijaya FC pada final Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (18/10/2015). Grafik kekuatan Sriwijaya FC sedang memuncak.
Itulah pengakuan pelatih Persib Djadjang Nurdjaman. Timnya membutuhkan kerja keras guna memetik kemenangan atas Sriwijaya FC yang akan digelar besok malam. Selain itu punggawa Persib perlu mengatur strategi yang jitu.
"Kami memantau sejak babak penyisihan. Grafik permainan mereka terus meningkat. Sriwijaya FC secara keseluruhan tangguh dan sepadan," kata Djadjang Nurdjaman di Senayan, Jakarta, Sabtu malam (17/10/2015).
Ditemui usai manager meeting menjelang laga final pria yang mengantarkan Maung Bandung menjadi juara Indonesia Super League (ISL) itu menjelaskan, Sriwijaya FC yang dilatih Benny Dolo memiliki pemain dengan keahlian merata di semua lini, bahkan kini mempunyai trisula di depan.
Laskar Wong Kito saat ini mempunyai tiga penyerang haus gol --Titus Bonai, Patrich Wanggai dan Mushafry-- yang ditopang pemain berpengalaman lain seperti Asri Akbar dan Wildasyah. Dan ini sangat diwaspadai Maung Bandung.
"Ada beberapa pemain lawan yang di atas rata-rata. Tapi secara umum kami telah menyiapkan komposisi terbaik untuk pertandingan besok," kata Djanur, panggilan pelatih yang menjadi tumpuan Bobotoh ini.
Maung Bandung punya alasan untuk waspada karena mereka kehilangan pemain andalan di lini tengah, yaitu Hariono yang terkena kartu merah pada pertandingan sebelumnya, selain M Ridwan dan Tantan yang mengalami cedera.
Absennya Hariono membuat Djanur memutar otak untuk mencari pengganti. Beruntung ada dua pemain yang memiliki posisi sama, yaitu Taufik dan Dedi Kusnandar.
"Hariono selama ini selalu menjadi pilihan. Tapi kondisi berbeda saat final. Makanya ini adalah kesempatan bagi Taufik atau Dedi Kusnandar untuk menunjukan kemampuannya. Absennya Hariono memang sebuah kerugian, tapi tidak begitu signifikan," katanya.
Di luar itu, Persib kini tinggal melakukan persiapan akhir termasuk menentukan 11 pemain inti untuk menghadapi Sriwijaya FC yang ditentukan esok pagi.
Sementara itu, Asisten Pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan mengaku telah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi Persib yang diperkuat banyak pemain bintang dan sangat berpengalaman.
"Semua tahu Persib punya pemain pengalaman di semua posisi. Untuk mengantisipasi pergerakan mereka, kita akan melakukan marking pemain Persib tidak terkecuali," katanya.
Menurut dia, kondisi pemain yang ada saat ini bagus termasuk Titus Bonai yang sebelumnya cedera. Sriwijaya juga mendapatkan tenaga baru untuk lini belakang setelah kembalinya Syaiful Indra Cahya.
Melihat peta kekuatan kedua klub bisa dipastikan permainan akan ketat. Meski tidak didukung penuh suporter fanatiknya, Sriwijaya FC kemungkinan besar akan membikin repot Persib yang akan didukung puluhan ribu pendukungnya yang kerap disebut bobotoh.(ris/ant)