Berita
Oleh Alfian Risfil pada hari Senin, 19 Okt 2015 - 22:59:22 WIB
Bagikan Berita ini :

Aktivis Ini Sebut Nasionalisme Hanya Efektif Ditanamkan Melalui Pendekatan Kebudayaan

53program-bela-negara.jpg
Ilustrasi Program Bela Negara (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Program 'Bela Negara' terus menuai kontroversi belakangan ini.‎ Banyak pihak yang menilai gagasan tersebut tak penting. Bahkan, gagasan tersebut mendapat cibiran keras dari mantan aktivis reformasi Ratna Sarumpaet.‎

‎Menurut Ratna, pemerintah tak perlu repot-repot mengatur atau membekali kaum muda dengan wawasan kebangsaan dan nasionalisme.‎ Sebab, kata dia, wacana yang diotaki oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) itu ‎merupakan pandangan sempit dan hanya upaya ‎melempar kesalahan kepada kaum muda.

"Tidak perlu. Buat apa? Itu sama saja Ryamizard (Menteri Pertahanan) ‎melempar kesalahan kepada pemuda," kata Ratna kepada TeropongSenayan di Jakarta, Senin (19/10/2015).

Ia mengatakan, konsep Bela Negara tak pantas diwacanakan, mengingat perilaku pemerintah sendiri masih jauh dari nilai-nilai pancasila dan nasionalisme.‎

Ratna menilai, selama ini justru pemerintah yang tidak punya jiwa nasionalisme dengan terus-terusan menjual tanah petani di Tanah Air kepada ‎asing.‎

"Rakyat itu menunggu kebijakan-kebijakan yang sehat. Soal moral dan nasionalisme, biarkan mereka cari sendiri,"‎ cetus Ratna.‎

Karena itu, aktivis yang dikenal blak-blakan ini menyarankan agar pemerintah sebaiknya mengurus akhlaknya sendiri sebelum memperbaiki rakyat. ‎

"Jadi, mereka (pemerintah) tidak boleh 'ngebacot' nasionalisme dan pancasila, sebelum berhenti menjual sawah-sawah pribumi,"‎ tegas Ratna.

Menurut Ratna, Bela Negara sesungguhnya telah dilakukan rakyat dengan berbagai cara sesuai dengan kemampuan warga masing-masing. ‎

"Ingat, wawasan kebangsaan dan nasionalisme hanya bisa efektif apabila dilakukan dengan pendekatan kebudayaan, bukan dengan model militer," ujar perempuan yang pernah mendekam di penjara pada masa Orde Baru ini.‎ (mnx)

tag: #program bela negara  #kementerian pertahanan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Telkomsigma Dorong Pemanfaatan AI Percepat Digitalisasi Bisnis

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 18 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Telkomsigma, anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, yang bergerak di bidang penyedia layanan IT terus mendorong digitalisasi industri secara menyeluruh melalui ...
Berita

Wapres Gibran Tinjau Penyaluran BSU Bagi Peserta BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka didampingi oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, meninjau langsung penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 ...