JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai bahwa arah sembilan program NawaCita dan revolusi mental masih belum jelas.Terutama ketika ia melihatsetahun pemerintahan Jokowi-JK.
Di antaranya soal perbaikan mindset bangsa yang mengalami disorientasi belum mampu diluruskan serta terciptanya rasa aman terhadap masyarakat.
"Pembakaran hutan di beberapa daerah dan dampaknya bagi kesehatan masyarakat lokal merupakan isu sangat serius," kata Siti kepada wartawan, Jakarta, Kamis (22/10/2015).
Perempuan yang akrab disapa Wiwieq ini jugamenilai bahwasaat ini kepercayaan masyarakat kepada pemerintah turun. Sebabinstitusi-institusi demokrasi seperti partai politik, parlemen, pemilihan kepala daerah bermasalah.
"Membangun NKRI memerlukan strong leadership karena Jokowi harus memerankan dirinya sebagai pemersatu negara bangsa. Keberhasilan otonomi daerah dan pembangunan desa merupakan tiang pancang membangun Indonesia dari daerah," paparnya.
Oleh karenanya, ia meminta Jokowi bisa mereformasi sistem dengan komitmen, konsistensi, dan kejujuran pemimpin dengan semua resiko yang harus dihadapi.
"Yang selama satu tahun terakhir ini bukan poin 5 dari Nawacita, melainkan meningkatnya indeks kesengsaraan rakyat dan jumlah pengangguran karena harga-harga kebutuhan pokok mahal,"jelasnya. (iy)