JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komite IV DPD RI Basri Salamah gemas dengan langkah penanganan asap pemerintah yang dinilainya lamban.
Seharusnya, pemerintah lebih tanggap mengingat persoalan asap merupakan problem yang sudah berulangkali terjadi di Indonesia.
"Bangsa ini terbiasa mengelola persoalan sosial, soal bencana alam itu kalau sudah jatuh banyak korban. Langkah-langkah pencegahan itu selalu terlambat. Setelah banyak saudara kita yang menderita, banyak kerugian, setelah jatuh korban, baru kita bergerak. Inilah pemerintah kita yang tak pernah dilakukan serius dari masalah-masalah ini," ujar senator asal Maluku Utara ini kepada TeropongSenayan di Jakarta, Sabtu (24/10/2015).
Dikatakan Basri, persoalan asap sudah pasti memberikan imbas kerugian yang besar bagi Indonesia di berbagai aspek, terutama bagi ekonomi nasional. Lebih daripada itu, kata dia, akan lebih bahaya jika pemerintah sudah kehilangan kepercayaan dari masyarakat terkait ketanggapannya terhadap bencana.
"Kenapa baru sekarang pemerintah baru mau bertindak. Kenapa tidak dari awal, disaat baru muncul titik api. Disaat titik api masih belum banyak. Kenapa setelah seluruh hutan terbakar hingga masyarakat menjadi korban baru pemerintah menunjukkan ingin serius menanganinya," ungkapnya.
Ia meminta presiden Jokowi mengerahkan seluruh kekuatan hingga asap tidak lagi mengotori udara indonesia.
"Kerahkan seluruh jajaran, udara dan darat. Kerahkan seluruh kementerian terkait. Kalau perlu menggunakan alat-alat canggih," pungkasnya.(yn)