JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Pansus Pelindo II DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Mochamad Hekal mengutarakan, setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyampaikan hasil auditnya terkait Pelindo II pada tim Pansus Pelindo II, BPK saat ini tengah fokus melakukan perhitungan kerugian negara di perusahaan pelat merah tersebut.
"Sementara ini mereka (BPK, red) sedang menyelesaikan perhitungan nilai kerugian negara terhadap kasus 10 mobile crane atas permintaan Bareksrim," kata anggota Komisi VI DPR RI ini saat dihubungi, Sabtu (24/10/2015).
Setelah BPK menyampaikan hasil auditnya pada Pansus Pelindo II, lanjut dia, ternyata ditemukan beberapa pelanggaran khususnya dalam hal pengadaan.
"Ada kesalahan prosedur dan potensi kerugian. Pengadaan alat yang tidak sesuai spek dengan permintaan," ungkap dia.
Terkait temuan tersebut, tutur Hekal, pihaknya tengah mempertimbangkan untuk meminta BPK melakukan audit khusus yang diminta tim Pansus Pelindo II.
"Tapi Pansus juga sedang mempertimbangkan meminta audit tersendiri. Baru pansus akan merumuskan apa-apa persisnya yang akan kita minta untuk BPK audit," pungkasnya.(yn)