JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Kinerja DPR RI selama satu tahun kembali dinilai publik tidak memuaskan. Kali ini, survei yang dilakukan oleh Center for Strategic and International Studies (CSIS), menunjukan 67,5 persen publik mengaku tak puas dengan kinerja DPR.
Menurut Peneliti CSIS Philips Vermonte, tak hanya kinerja yang disoroti publik terhadap DPR RI. Tetapi, tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif tersebut jauh lebih rendah jika dibandingkan institusi TNI.
"Tingkat kepercayaan publik terhadap DPR hanya berada di angka 53 persen. Hal ini berbeda jauh dibanding TNI yang mendapatkan angka kepercayaan dari publik sebesar 90 persen," ujar Philips Vermonte di Jakarta, Minggu (25/10/2015).
Philips Vermonte mengungkapkan hal itu dalam pemaparannya hasil survei dengan tema Setahun Pasca Pilpres 2014: Antara Kepercayaan Publik vis a vis Aktor-aktor Politik di hotel Atlet Century, Jakarta, Minggu (25/10/2015).
Philips menambahkan publik menilai kinerja DPR RI tak memuaskan karena selalu membuat gaduh terhadap pemerintahan Jokowi-JK. Seperti dalam pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Tak hanya itu lembaga legislatif ini juga minim prestasinya dalam menyelesaikan Undang-Undang. Bahkan hingga setahun masa kerjanya DPR belum satupun berhasil menyelesaikan produk Undang-Undang.
"Fungsi DPR membuat UU misalnya, dari prolegnas masih jauh dari keberhasilan itu masyarakat perhatikan juga. Gimana dia bahas anggaran juga masih dinilai buruk. Ini evaluasi diberikan ke DPR," ungkap Philips.
Seperti diketahui survei tersebut dilakukan pada 14-21 Oktober 2015 dengan jumlah responden 1183 dari 34 provinsi. Sementara margin of error sebesar 2,85%. Hasil survei dikatakan bisa dipertanggungjawabkan.(ris)