JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - PT Antam (Persero) Tbk menargetkan penjualan emas domestik naik 30 hingga 40 persen setelah perusahaan mineral milik negara tersebut menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan PT POS Indonesia.
"Dengan kerja sama ini ditargetkan ada peningkatan penjualan emas domestik sebesar 30 hingga 40 persen," kata Direktur Utama Antam Tedy Badrujaman di Jakarta, Selasa (27/10/2015).
Perseroan melakukan kerjasama dengan PT POS Indonesia dengan tujuan untuk melanjutkan ekspansi bisnis emasnya melalui jaringan perusahaan layanan pos tersebut yang menyebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Kerjasama tersebut adalah dalam pendistribusian dan penjualan logam mulia yang bisa dibeli di kantor pos selain di butik Antam," katanya.
Selain menguntungkan masing-masing Perseroan, kata Tedy, sinergi ini juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat dengan kemudahan mendapatkan emas di seluruh wilayah Indonesia selain 11 butik emas (Logam Mulia/LM) yang dimiliki oleh Antam di sembilan kota besar di Indonesia.
Kerja sama ini, lanjutnya, akan menciptakan sinergi, memaksimalkan potensi pasar emas Antam, karena memiliki produk yang terjamin kualitas dan kemurniannya serta mengelola satu-satunya pabrik pengolahan dan pemurnian emas di Indonesia yang terakreditasi London Bullion Market Association (LBMA) and the National Accreditation Body of Indonesia (KAN).
"Sedangkan PT POS Indonesia memiliki jaringan yang kuat di seluruh Indonesia. dan diharapkan masyarakat dapat lebih mudah melakukan baik pembelian maupun pengiriman emas Antam melalui pengiriman ke kota-kota besar," ujarnya.
Rencana kerja sama tersebut, telah dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Antam dan PT Pos Indonesia (Persero) yang dilakukan oleh Tedy dan Plt. Direktur Utama PT POS Indonesia (Persero) Poernomo pada hari ini Senin (26/10) di Bandung.
Sementara itu, pada tahun 2014 lalu, Antam membukukan volume penjualan emas sebesar 9,9 ton emas senilai Rp4,93 triliun dan hingga semester I 2015 realisasi penjualan emas termasuk perhiasan naik 180 persen menjadi 10,9 ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp5,65 triliun.
Disamping kerjasama ini, dalam rangka ekspansi bisnis emas, Antam akan segera membuka lagi butik-butik emas LM di beberapa kota besar yang potensial untuk menaikkan kesempatan penjualan dan bisnis lainnya.
Selain produk emas, perseroan juga memiliki produk jasa depositori logam mulia yakni Brankas (Berencana Aman Kelola Emas) yang memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berinvestasi emas secara aman dan nyaman.
Dari informasi yang dihimpun Antara, harga emas yang dijual Antam naik Rp 1.000 per gram menjadi Rp 559 ribu per gram pada perdagangan hari ini. Pada perdagangan sehari sebelumnya, emas antam dilego di angka Rp 558 ribu per gram.
Sementara harga pembelian kembali atau buyback emas Antam tak berubah atau tetap di Rp 503 ribu per gram jika dibandingkan dengan perdagangan sehari sebelumnya.
Emas merupakan salah satu komoditas utama Antam selain nikel dan bauksit. Lini bisnis emas Antam, didukung oleh dua tambang emas yang dikelola Perseroan yakni tambang emas Pongkor dan tambang emas Cibaliung serta pabrik pengolahan dan pemurnian Logam Mulia.(yn/ant)