JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pembangunan gedung baru DPR telah masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2016.
Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto menegaskan bahwa yang dimasukan dalam anggaran itu tidak mengkhususkan untuk pembangunan gedung saja melainkan untuk kawasan DPR.
"Mulai dari (pembangunan) alun-alun Demokrasi, renovasi jalan-jalannya, termasuk juga gedungnya. Anggaran yang ada itu tidak melulu gedung, yang di (APBN) 2016 ke depan itu ya," kata Agus di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (4/11/2015).
Menurut Agus, setelah dilakukan sayembara desain, yang dilakukan selanjutnya adalah penunjukan konsultan perencanaan. Konsultan itulah yang nanti akan menjelaskan pengerjaan proyek.
"Yang ada sekarang itu konsultan perencanaan dulu. Pengerjaan nanti oleh konsultan. Konsultan yang akan beberkan, jelaskan, yang akan (dimintai) konsultasi. Termasuk nanti ada konsultan-konsultan lain untuk pelaksanaan tender," ujarnya.
Namun Agus menegaskan semua itu ditangani oleh pihak pemerintah. Menurutnya akan menyalahi aturan jika semuanya termasuk tender, dilakukan oleh pihak DPR.
"Pencairan dana yang laksanakan pemerintah, pelaksanaan pembangunan ini juga," tandasnya. (ris)