Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Sabtu, 07 Nov 2015 - 06:33:55 WIB
Bagikan Berita ini :
Banyak Korban Berjatuhan

Kata Humas BNPB, Kebakaran Hutan Saat Ini Tak Seberapa Dibanding 1997

79pengajian-muhammadiayh.jpg
Sutopo Purwo Nugroho (kanan) saat mengisi materi pengajian bulanan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang mengangkat tema "Pembakaran Hutan: Akar Masalah dan Solusinya" di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam (6/11/2015). (Sumber foto : Ahmad Hatim/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kebakaran hutan yang terjadi saat ini telah menyebabkan berbagai penderitaan. Tak hanya kerugian yang harus ditanggung negara, tetapi juga menciptakan kesulitan yang luar biasa terutama bagi masyarakat yang berdekatan langsung dengan kawasan kebakaran hutan.

Kebakaran hutan yang menimbulkan terjadinya bencana kabut asap di kawasan Sumatera dan Kalimantan, bahkan hingga ke negara tetangga menyebabkan banyak warga meninggal duani dan terserang penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

Namun menurut Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, buruknya kondisi akibat kebakaran hutan saat ini ternyata masih kalah dahsyat dibanding tahun 1997.

Hal itu ia sampaikan saat mengisi materi pengajian bulanan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang mengangkat tema "Pembakaran Hutan: Akar Masalah dan Solusinya" di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam (6/11/2015).

"Tahun 1997, itu yang paling besar dibanding 2015 ini. Pada saat itu Elnino lebih kuat. Waktu itu kebakaran hutan mencapai 9,8 juta hektar, sekarang ini masih 2 juta hektar," ujar Sutopo.

Sutopo mengungkapkan, saat itu titik api hampir merata di kawasan hutan Sumatera dan Kalimantan. Sehingga, kata dia, Negara kewalahan untuk melakukan penanggulangan.

Lebih lanjut Sutopo menceritakan kebakaran hutan saat itu terjadi bersamaan dengan kondisi krisis ekonomi yang menimpa negara Indonesia. Tidak berhenti disitu, imbuhnya, kondisi negara semakin tidak menentu akibat terjadinya krisis pangan di dalam negeri.

"Hingga akhirnya krisis itu berlanjut pada krisis politik yang meledak pada tahun 1998," paparnya.

Kemampuan Indonesia bangkit dari pada era Reformasi tak membuat kebakaran hutan berhenti. Dikatakan Sutopo, Persoalan kebakaran hutan kembali mulai terulang pada tahun 2002.

"Dan selanjutnya terulang lagi pada tahun 2007, 2012, 2013, 2014, dan sekarang tahun 2015," sebutnya.(yn)

tag: #bencana-asap  #kabut-asap  #kebakaran-hutan  #melawankabutasap  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement