JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kabinet Presiden Joko Widodo yang selalu menggunakan jasa konsultan dalam setiap kegiatan kenegaraan mendapatkan sorotan dari publik.
Salah satunya dari Pengamat hHkum Tata Negara Margarito Kamis. Ia mengatakan pemerintah menggunakan jasa konsultan dari Singapura untuk melakukan pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama merupakan preseden buruk karena dilihat mata internasional Indonesia tidak mampu melakukan lobi.
Tak hanya itu, Pemerintah juga menggunakan jasa auditor independen KordaMentha anak perusahaan Pertamina yaitu Pertamina Energy Trading Limited (Petral) juga telah menyalahi konstitusi.
"Tidak menggunakan lembaga audit negar yaiti BPK dan BPKP untuk mengaudit Petral, padahal itu adalah perusahaan negara. Kenapa institusi negara itu yang tidak ditugasi, tetapi malah auditor internasional yang kita tidak tahu. Konstitusi tegas mengatakan BPK memiliki kewenangan untuk mengauduit lembaga negara," ujar Margarito Kamis di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (12/11/2015).
Melihat hal itu, Margarito merasa geram karena negara sebesar Indonesia ini selalu menggunakan calo dalam kegiatan pemerintahan. Untuk itu, ia meminta agar Presiden Joko Widodo turun tangan dalam menyelesaikan masalah yang melanggar konstitusi.
"Lalu, negara sebesar ini menggunakan calo. Lama-lama negara ini menjadi negara calo, Presiden Jokowi jangan diam, segera selesaiakn persoalan-persoalan ini," tegas Margarito. (iy)