Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Sabtu, 14 Nov 2015 - 19:50:16 WIB
Bagikan Berita ini :

ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Paris

59Polisi_prancis.jpg
Polisi Perancis berjaga di sejumlah ruas jalan pasca-serangan teror yang terjadi di 6 lokasi (Sumber foto : Istimewa)

PARIS (TEROPONGSENAYAN) - Kelompok militan Islamic State Iraq dan Syria (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan penembakan dan pengeboman di Paris yang terjadi Jumat (13/11/2015) malam waktu setempat.

Hal tersebut diungkapkan ISIS dalam dalam siaran pers online, Sabtu (14/11/2015). "Delapan saudara membawa sabuk peledak dan senapan serbu yang sudah ditargetkan ditempat yang sudah dipilih dengan cermat," kata pernyataan tersebut.

"Setelah habis amunisi mereka, ada pemicu diikat pinggang mereka untuk menghancurkan orang-orang kafir ini," lanjut pernyataan itu.

ISIS juga mengancam bahwa Perancis akan menjadi target selama negara tersebut melakukan operasi militer terhadap kaum muslim.

Perancis selama ini terlibat dalam sejumlah serangan militer ke sel-sel teroris di Mali, Irak dan Suriah.

Presiden Prancis Francois Hollande setelah kejadian tersebut telah menyatakan bahwa ISIS ada di balik insiden berdarah ini.

"Sebuah aksi perang oleh teroris, ISIS, untuk melawan Perancis, melawan kami sebagai negara yang bebas," ujar Hollande.(yn)

tag: #ledakan-bom-di-paris  #paris  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Tata Kelola BBM Swasta Jadi Polemik, Henry Indraguna: Bahlil Lebih Terbuka Hadapi Kritik

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 11 Okt 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Awalnya Tati Suryati, warga Tangerang Selatan, Banten merasa jengkel. Setiap akhir pekan dia harus keliling kota, mencari BBM dengan RON yang sesuai spesifikasi ...
Berita

Haidar Alwi Ingatkan Tanggung Jawab Moral Purnawirawan TNI di Ruang Publik

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Spekulasi yang dilontarkan purnawirawan TNI Sri Radjasa Chandra tentang adanya "agenda tersembunyi" di balik pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Prabowo ...