PARIS (TEROPONGSENAYAN) - Kelompok militan Islamic State Iraq dan Syria (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan penembakan dan pengeboman di Paris yang terjadi Jumat (13/11/2015) malam waktu setempat.
Hal tersebut diungkapkan ISIS dalam dalam siaran pers online, Sabtu (14/11/2015). "Delapan saudara membawa sabuk peledak dan senapan serbu yang sudah ditargetkan ditempat yang sudah dipilih dengan cermat," kata pernyataan tersebut.
"Setelah habis amunisi mereka, ada pemicu diikat pinggang mereka untuk menghancurkan orang-orang kafir ini," lanjut pernyataan itu.
ISIS juga mengancam bahwa Perancis akan menjadi target selama negara tersebut melakukan operasi militer terhadap kaum muslim.
Perancis selama ini terlibat dalam sejumlah serangan militer ke sel-sel teroris di Mali, Irak dan Suriah.
Presiden Prancis Francois Hollande setelah kejadian tersebut telah menyatakan bahwa ISIS ada di balik insiden berdarah ini.
"Sebuah aksi perang oleh teroris, ISIS, untuk melawan Perancis, melawan kami sebagai negara yang bebas," ujar Hollande.(yn)