PARIS (TEROPONGSENAYAN) - Pihak Islamic State in Iraq and Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas insiden penembakan di Champs Elysees Paris, Perancis, Kamis (21/4/2017) malam waktu setempat.
Akibat serangan tersebut, dilaporkan dua orang polisi tewas dan dua lainnya terluka. Sementara pelaku penembakan juga tewas.
Mengutip laporan dariReuters, teror penembakan yang terjadi menjelang pemilihan umum itu dilakukan seorang pria yang membawa senapan mesin.
Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Prancis Pierre Henry Brandet menyebutkan dalam keterangannya bahwa serangan itu diduga memang ditujukan untuk petugas polisi.
"Senjata mesin digunakan untuk menembaki aparat," katanya seperti dilaporkanAFP.
Sejauh ini, pelaku penembakan sudah berhasil dilumpuhkan. ISIS pun sudah mengklaim jika penyerang itu adalah anggotanya.
"Pelaku penyerangan di Champs Elysee alah Abu Yussef seorang Belgia, dan dia adalah pejuang ISIS," kata ISIS melalui Media Amaq yang dikutipAFP.(yn)