Berita
Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Minggu, 15 Nov 2015 - 14:01:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Pakar: Banyak Kerugian Jika Madura Lepas dari Jawa Timur

21peta-madura.JPG
Peta Madura (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pakar otonomi daerah (otda), Ryaas Rasyid menilai keinginan Pulau Madura terpisah dari Provinsi Jawa Timur (Jatim) belum tepat.

Pasalnya, berdasarkan kajian yang ia lakukan bersama tokoh-tokoh di Jatim pada 2000 silam, jika Madura lepas dari Jatim maka banyak keuntungan politik dan ekonomi yang hilang.

"Saya sudah pernah membahas ide tentang Madura menjadi provinsi di tahun 2000 di Surabaya dengan tokoh-tokoh asal Madura. Pada waktu itu menyimpulkan bahwa Madura lebih baik tetap menjadi bagian dari Provinsi Jawa Timur. Ada banyak alasan politik dan ekonomi yang lebih menguntungkan Madura kalau tetap di Jatim," ujar Ryaas Rasyid saat dihubungi, Minggu (15/11/2015).

Namun jika wacana itu timbul kembali, sebaiknya harus benar-benar dikaji apakah menguntungkan masyarakat Madura secara luas atau tidak.

Selain itu, keuntungan politik jika Madura tetap berada di Jawa Timur, banyak peluang pemimpin yang dilahirkan.

"Kalau sekarang ide itu dihidupkan lagi, harus jelas alasannya yang menguntungkan masyarakat Madura secara keseluruhan," ungkapnya. (mnx)

tag: #madura  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Hardjuno Nilai Keputusan Hukum Thomas Lembong Tak Sepenuhnya Sesuai Asas Hukum Pidana

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 19 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Putusan Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) terhadap mantan Menteri Perdagangan Thomas Lembong menuai kritik dari kalangan ahli hukum. Salah satunya datang dari ...
Berita

Kemah BM PAN Komitmen Lahirkan Regenerasi Kepemimpinan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPP Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Kemah Akbar Barisan Merah Putih pada 17–19 Juli 2025 di Lembah ...