JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pakar otonomi daerah (otda), Ryaas Rasyid menilai keinginan Pulau Madura terpisah dari Provinsi Jawa Timur (Jatim) belum tepat.
Pasalnya, berdasarkan kajian yang ia lakukan bersama tokoh-tokoh di Jatim pada 2000 silam, jika Madura lepas dari Jatim maka banyak keuntungan politik dan ekonomi yang hilang.
"Saya sudah pernah membahas ide tentang Madura menjadi provinsi di tahun 2000 di Surabaya dengan tokoh-tokoh asal Madura. Pada waktu itu menyimpulkan bahwa Madura lebih baik tetap menjadi bagian dari Provinsi Jawa Timur. Ada banyak alasan politik dan ekonomi yang lebih menguntungkan Madura kalau tetap di Jatim," ujar Ryaas Rasyid saat dihubungi, Minggu (15/11/2015).
Namun jika wacana itu timbul kembali, sebaiknya harus benar-benar dikaji apakah menguntungkan masyarakat Madura secara luas atau tidak.
Selain itu, keuntungan politik jika Madura tetap berada di Jawa Timur, banyak peluang pemimpin yang dilahirkan.
"Kalau sekarang ide itu dihidupkan lagi, harus jelas alasannya yang menguntungkan masyarakat Madura secara keseluruhan," ungkapnya. (mnx)