JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Rencana pembelian helikopter VVIP untuk kepresidenan hingga saat ini masih belum dipastikan sampai ada keputusan dari Presiden. Sementara pembahasan kepastiannya baru akan dilakukan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali ke Tanah Air dari kunjungannya ke Paris, Perancis.
"Nanti kami bahas. Setelah (Presiden) pulang dibahas," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Minggu (29/11/2015).
Di tempat yang sama, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan juga mengatakan bahwa kepastian pembelian helikopter kepresidenan itu akan dibahas setelah Jokowi tiba di Tanah Air. Termasuk pilihan untuk tetap membeli helikopter AgustaWestland buatan Inggris atau memilih Super Puma Mark II NAS 332 alias EC 225 buatan PT Dirgantara Indonesia.
"Nanti akan dirapatkan setelah Presiden kembali. Kami, saya tidak mau berspekulasi, tapi kami akan lihat helikopter Presiden perlu diganti atau tidak," kata Luhut. (mnx/Tmp)