JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Peneliti anggaran dari Centre for Budget Analisys (CBA), Uchok Sky Khadafi mendorong KPK agar melakukan pengusutan terkait pembelian kasur oleh pihak Kesekjenan DPR RI.
"KPK harus turun tangan menyelidiki pembelian kasur oleh Kesekjenan DPR dan KPK harus segera memanggil ibu Sekjen DPR terkait hal itu," tegas dia di Nusantara III DPR RI Jakarta, Senin (30/11/2015).
Menurutnya, ini penting dilakukan KPK karenadalam pembelian kasur tersebut tercium adanya ketidakwajaran dalam hal pemenang tendernya.
"Contoh, pengadaan kasur untuk Rumah Jabatan Anggota (RJA) DPR Kalibata dimenangkan oleh Heros Jaya International dimana harganya terlalu mahal dengan penawaran Rp 7.340.377, sementara ada perusahaan bernama PT Elite Permai Metal Works yang paling rendah penawarannya dikalahkan dengan penawaran berkisar Rp 7.162.061.000, nah, menurut catatan CBA ada potensi kerugian negara sebesar Rp 178.316.000," ungkap dia.
Menurutnya, anggota DPR saat ini banyak permintaannya, padahal minim prestasi. Permintaantersebut dinilaitidak mencerminkan kondisi rakyat yang sedang susah.
"Ternyata bukan 'papa minta saham saja', DPR sekarang 'papa minta kasur mewah', biar beda kasurnya dengan rakyat miskin," sindir dia. (iy)