JAKARTA-Partai Golkar menilai Hary Azhar Azis sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diyakini bisa mendongkrak performance lembaga negara tersebut.
"Di Komisi XI DPR, dulu beliau merupakan anggota dan pimpinan yang disegani pemerintah maupun anggota DPR karena kapasitasnya," kata anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, M. Sarmuji, di Jakarta.
Menurut Sarmuji, kapasitas Hary Azhar dalam memimpin BPK sudah tepat. Apalagi dari dari segi pendidikan dan pengalaman sudah mumpuni kapasitasnya.
Sebelumnya, Peneliti Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi meragukan Harry Azhar Azis sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak berdampak positif pada kinerja lembaga negara. "Saya pesimistis dengan BPK, tidak akan ada perubahan khususnya terkait isu pemberantasan korupsi," kata dia.
Mestinya, kata Uchok lagi, lembaga negara seperti BPK seharusnya bersih dari orang partai. "Harusnya rekrutmen BPK itu jangan dijadikan tempat pembuangan sampah," ungkap mantan aktivis PMII ini.
Uchok mengkritik cara kerja BPK yang terlalu formalistik dalam menjalankan tupoksinya, misal dalam pemberian status WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) terlalu murah diberikan pada Pemda sehingga BPK tidak bisa mengantisipasi potensi kebocoran anggaran. "Pengambilan verifikasi sample yang dilakukan BPK hanya menyentuh data -data sekitar 25% dan tidak maksimal kinerjanya," pungkasnya. (ec)