JAKARTA –Presiden Joko Widodo akan mengumumkan calon pembantu dengan caranya sendiri. Menurut mantan Deputi Tim Transisi Andi Wijayanto, Presiden tidak mengumumkan nama-nama menterinya tetapi akan mengundang makan para calon menteri sebelum dilantik.
Rencananya Minggu (26/10) Presiden akan menggelar acara makan bersama sebelum dilantik Senin (27/10). “Saya kira lebih cepat makin baik. Tapi kita sudah terlanjut punya kesan bahwa Jokowi sudah tidak kuat tekanan, bahkan bebanya terlalu kuat sehingga dia tertekan,” kata Aktivis Petisi 28, Haris Rusly Moti dalam sebuah obrolan dengan Teropongsenayan.com.
Anggota DPR dari Partai Demokrat Herman Khaeron juga sependapat kalau kabinet harus segera diumumkan. “Ini agar sesuai pernyataan Presiden akan membentuk pemerintahan kerja, kerja dan kerja,” katanya. “Ucapan itu juga harus jadi pertimbangan presiden untuk secepatnya mengumumkan kabinetnya.”
Sejak beberapa hari lalu, sejumlah nama-nama calon menteri banyak beredar luar. Nama yang beredar di lingkungan wartawan politik dan dianggap sesuai dengan yang sudah dipanggil Presiden adalah:
Menko Ekonomi: Sofyan Djalil, Menko Kesra: Puan Maharani, Menteri Kehutanan & Lingkungan Hidup: Siti Nurbaya, Menhub: Ignasius Jonan, Mendagri: Tjahjo Kumolo, Mensesneg: Pramono Anung, Seskab: Anies Baswedan, Mendikdasmen: Komarudin Hidayat, Menriset Dikti: Sudarto Hadi, Menpora: Yudi Chrisnandi, Menteri Agraria: Feri Mursidan Baldan, Menperindag: Rahmat Gobel, Meneg ESDM: Kuntoro Mangkusubroto, Menkominfo: Niken Widiastuti, Jaksa Agung : Prasetyo,
Memkopolhukam: Wiranto, Menhan: Ryamizard Ryamizard, Kepala Saf Kabinet: Luhut Panjaitan, Menkeu: Bambang Brojonegoro, Men BUMN: Rini Suwandi,
Menlu: Retno Hapsari, Menko Maritim: Agus Suhartono, Menag: Lukman Hakim,
Menkes: Tabrani Hazbullah, Menteri Perumahan & PU: Basuki Hadimulyono,
Menkop: Khofifah Indar Pariwansa, Menteri Pariwisata: Susi Pujiastuti,
Men PAN: Indra Jati Sidi dan Menkumham: Saldi Isra.(u)