Opini
Oleh Agus Eko Cahyono pada hari Jumat, 14 Nov 2014 - 16:40:17 WIB
Bagikan Berita ini :
Saru, Beberkan Masalah Dalam Negeri di Forum APEC

Pemimpin kok Presentasi

94haris rusly aktifis.jpg
Haris Rusly (Sumber foto : dok.teropongsenayan.com)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pemimpin itu seharusnya pidato memberikan arahan tentang tata dunia yang lebih adil dan damai. "Tata dunia baru yang berazaskan nilai nilai Pancasila sebagai Super Ideologi , pasca runtuhnya komunisme danbangkrutnya kapitalisme," kata aktivis Petisi 82 Haris Rusly Monti kepada TeropongSenayan di Jakarta, Jumat, (14/11/2014).

Presentasi itu, lanjut Haris, pekerjaan seorang manajer dan tukang jualan mebel atau jualan rokok. Tidak semua pejabat itu itu berfungsi sebagai pemimpin. Tidak semua presiden mampu jadi pemimpin.

Pejabat menggunakan otoritas struktur untuk menggerakan sumber daya manusia, kata Haris, melalui instruksi dan perintah. Pemimpin menggunakan pengaruh dan nilai nilai untuk mengarahkan sumber daya manusia, melalui keteladanan dan keberanian.

Mohon maaf, di forum tinggi seperti APEC, kata dia, tak pantas Jokowi menurunkan derajat sebagai kepala negara Indonesia menjadi manager dengan mempresentasikan berbagai masalah negara yg seharusnya tak disampaikan di forum APEC. "Saya sebagai warga negara tersinggung dan marah mendengar Jokowi "jualan masalah negara" untuk undang investor," jelasnya.

Dia menambahkan, masalah subsidi BBM, devisit APBN, juga masalah infrastruktur, itu masalah dalam negeri, tak layak bahkan "saru", bila dibicarakan di forum setingkat APEC. (b)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #Haris  #Petisi 28  #aktifis  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
HUT R1 2025 AHMAD NAJIB
advertisement
HUT RI 2025 M HEKAL
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Abolisi dan Amnesti: Jalan Menuju Rekonsiliasi Nasional dan Kebangkitan Ekonomi

Oleh Ariady Achmad dan Team teropongsenayan.com
pada hari Selasa, 05 Agu 2025
Pemberian amnesti kepada Hasto Kristiyanto dan abolisi kepada Thomas Lembong oleh Presiden Prabowo Subianto bukanlah sekadar keputusan politik biasa. Sebagaimana ditegaskan oleh Haris Rusly Moti, ...
Opini

Selesaikan Polemik Ijazah Presiden Jokowi dengan Transparansi, Bukan Kriminalisasi

Polemik soal keaslian ijazah Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, telah berulang kali mencuat dan menimbulkan pro-kontra di tengah masyarakat. Sebuah persoalan yang sebenarnya bisa selesai ...