Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Jumat, 01 Jan 2016 - 11:40:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Tahun 2015, Komisi V Kritik Pedas Pemerintah

87yudi-widiana-adia.jpg
Yuli Widiana Adia (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Komisi V DPR Yudi Widiana Adia mengatakan, di tahun 2016 pemerintah harus menjaga pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik.

Sebab, di tahun 2015 lalu, banyak program-program khususnya infrastruktur penyerapannya masih lamban berjalan, dan itu sangat mempengaruhi roda perekonomian.

"Harapan kami, ada peningkatan kinerja berupa percepatan, penyerapan dan implementasi program-program infrastruktur untuk menjaga pertumbuhan ekonomi," kata Yudi kepada TeropongSenayan, Jakarta, Jumat (1/1/2016).

Sementara itu, Yudi meminta pemerintah konsisten dengan rencana strategis yang dibuat pada 2015, sehingga ada kontinuitas kegiatan pengembangan pelabuhan dan bandara yang selama ini sudah dirancang.

"Jika ada keterputusan maka tidak akan mungkin renstra bisa diwujudkan," ujarnya.

Terlebih, ujar politikus PKS ini, dengan masuknya era masyarakat ekonomi asean (MEA), maka pemerintah harus melakukan pembenahan dibidang transportasi khususnya penerbangan dan kemaritiman.

"Lalu terkait ketahanan pangan. Pemerintah harus memperhatikan kelengkapan data yang disiapkan oleh BMKG, peralatan yang masih banyak kurang harus menjadi perhatian," pungkasnya. (mnx)

tag: #catatan-2015  #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Tata Kelola BBM Swasta Jadi Polemik, Henry Indraguna: Bahlil Lebih Terbuka Hadapi Kritik

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 11 Okt 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Awalnya Tati Suryati, warga Tangerang Selatan, Banten merasa jengkel. Setiap akhir pekan dia harus keliling kota, mencari BBM dengan RON yang sesuai spesifikasi ...
Berita

Usai Kritik Polri, Haidar Alwi Ingatkan Tanggung Jawab Moral Prajurit di Ruang Publik

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Spekulasi yang dilontarkan purnawirawan TNI Sri Radjasa Chandra tentang adanya "agenda tersembunyi" di balik pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Prabowo ...