JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat memberikan klarifikasi perihal surat elektronik yang tersebar di media sosial. Kedubes AS itu membantah jika travel warning di keluarkan sebelum ledakan bom Sarinah.
“Setelah serangan keji yang terjadi di Jakarta hari ini, Kedutaan Besar AS telah mengeluarkan dua Pemberitahuan Darurat untuk Warga Amerika yang tinggal di Indonesia," papar siaran pers Kedubes AS di Jakarta, Kamis sore (14/1/2016).
Dijelaskan, bahwa pemberitahuan melalui e-mail tersebut telah dikirim melalui jaringan tanggap darurat dengan waktu Greenwich Mean (GMT) + 7. Masing-masing, e-mail tersebut dikirim pada waktu 11:44 WIB dan 12:36 WIB.
"Email tersebut dikirim ke warga Amerika yang terdaftar di Indonesia dengan tujuan memberitahu mereka tentang perkembangan terbaru dan memberikan informasi penting bagi keselamatan warga kita di luar negeri," tulis siaran pers itu.
Informasi ini, menurut siaran pers itu, juga diposting di website kedutaan jam 12:16 WIB dan 13:04 WIB. Sehingga pemberitahuan tersebut disebarluaskan setelah terjadinya ledakan bom Sarinah. Sebab, bom meledak sekitar pukul 10.30 WIB.
Seiring dengan itu, Duta Besar Amerima untuk Indonesia, Blake juga telah mengumumkan rasa belasungkawa kepada korban serangan keji ini melalui Twitter. Melalui akun twitternya, Blake mengutuk keras teror bom ini. (ris)