MEMPAWAH (TEROPONGSENAYAN) - Ribuan warga menyerang permukiman Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Desa Moton, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa (19/1/2016) sore. Massa membakar 10 rumah yang dihuni sekitar 700 anggota Gafatar itu.
Suasana di lokasi tersebut masih mencekam. Warga setempat mengusir paksa mantan pengikut Gafatar. Tak hanya itu, dua desa juga ludes dibakar, yaitu Desa Antibar dan Desa Pasir, Mempawah Timur.
Sekitar 700 pengikut organisasi terlarang itu pun terpaksa meninggalkan Mempawah.
"Iya, semua punya warga mantan Gafatar dibakar," kata salah seorang warga.
"Suasananya mencekam, mereka (warga eks Gafatar) meninggalkan permukiman," ujarnya lagi.
Sementara Bupati Mempawah Ria Norsan berdialog dengan massa. Kemudian mendatangi kamp eks Gafatar.
"Ini mereka tertutup. Suku apa pun datang ke Mempawah, silakan. Asal sesuai prosedur. Ini mobil sudah siap semua. Kami sudah menghubungi ke Menkopolhukam. 749 Warga (eks Gafatar)," ujar Ria Norsan.
Keberadaan warga eks Gafatar yang telah berubah menjadi kelompok tani di sana dinilai warga setempat tertutup dan tidak mau bergaul dengan penduduk asli Mempawah. Warga yang khawatir ajaran Gafatar yang menyimpang itu bisa menyebar luas akhirnya memberikan ultimatum bagi warga eks Gafatar untuk angkat kaki dari sana.(yn)