Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Jumat, 29 Jan 2016 - 02:30:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Daerah Kewalahan Tangani Gafatar, Pemerintah Pusat Harus Turun Tangan

92gafatar.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

MAKASSAR (TEROPONGSENAYAN) - Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Makassar meminta pemerintah pusat juga turun tangan dalam menangani permasalahan pengungsi eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

"Harusnya pemerintah pusat turun tangan juga karena ini bukan permasalahan daerah melainkan permasalahan nasional," ujar Ketua Komisi D DPRD Makassar Mudzakkir Ali Djamil di Makassar, Kamis (28/1/2016).

Dia mengatakan, 232 eks pengikut Gafatar yang dipulangkan dari daerah Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur sejak Rabu (27/1/2016) malam, langsung di tampung di Asrama Haji Sudiang, Makassar.

Rencananya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan menampung mereka selama seminggu sambil melakukan pendataan serta pendampingan sebelum dikembalikan ke kampung halamannya masing-masing.

Mudzakkir mengaku jika permasalahan Gafatar yang hampir terjadi diseluruh daerah di Indonesia ini memang tengah disibukkan pascapemulangan tersebut.

Karenanya, dirinya berharap kepada pemerintah pusat untuk ikut membantu menangani para pengungsi ini karena lama waktu pengungsian juga cukup lama yakni seminggu.

"Masalah Gafatar merupakan masalah nasional, sehingga pemerintah pusat harus bertanggung jawab setidanya membantu daerah soal biaya karena ini tidak dikelola dan ini bisa menjadi masalah baru," pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto berencana meminta bantuan dari ulama di kota ini untuk membantu para warga eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang kini telah ditampung di Asrama Haji Sudiang setelah dipulangkan dari Kalimantan Timur.

"Kalau saya liat matanya mereka sudah berisi, untuk itu kita akan meminta ulama agar segera melakukan rukiah kepada saudara-saudara kita," ujar usai menghadiri Rapat Paripurna di DPRD Makassar.

Dia mengatakan, para warga yang berjumlah 232 eks Gafatar asal Sulawesi Selatan ini perlu mendapatkan bantuan dari semua pihak dan menerimanya kembali ke tengah-tengah masyarakat.

Tetapi sebelum itu terjadi, dirinya akan meminta para ulama di Makassar agar segera merukiah para eks Gafatar ini karena dikhawatirkan kondisi spiritualnya sekarang sedang terganggu.

"Saya menyaksikan pengungsi eks Gafatar ini, mereka sudah terlihat seperti orang yang memiliki kepribadian yang berbeda. Selama mereka mengikuti Gafatar, mereka sudah terdoktrinisasi oleh ajaran Gafatar," ucapnya.

Danny sapaan akrab wali kota -- menjelaskan, penanganan pengungsi Gafatar akan dilakukan dalam dua bagian. Bagaian pertama penaganan ideologi dan kedua persoalan sosial.(yn/ant)

tag: #gafatar  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement