JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Berada di luar pemerintahan yang berkuasa, bagi Partai Golkar bukan sekadar pilihan. Namun juga dilandasi ideologi dan idealisme. Selain itu juga bagian perjuangan agar lebih produktif bagi Golkar sendiri.
"Berada di luar pemerintahan akan lebih sehat dan produktif bagi Golkar," ujar Nurdin Halid, Ketua DPP Partai Golkar saat berbincang dengan TeropongSenayan, kemarin di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta.
Menurut Nurdin Halid, berada di luar pemerintahan tidak berarti menjadi oposisi negatif. Namun Golkar tetap kritis untuk mengoreksi jalannya pemerintahan. Apalagi Golkar memiliki pengalaman panjang berada di pemerintahan.
Landasan ideologi, Golkar senantiasa menjaga Pancalisa dan UUD 1945. Untuk itu dengan bergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP), Golkar mendorong DPR mengamandemen produk UU yang bertentangan dengan konstitusi.
Sedang landasan idealisme, pilihan berada di luar pemerintahan karena Golkar memiliki visi 1945 membangun negara kesejahteraan. "Berada di luar pemerintahan akan membuat Golkar lebih banyak berbuat dan bermanfaat untuk rakyat," papar Nurdin Halid yang juga Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin).
Selain itu menurut Nurdin, Golkar sudah mencanangkan untuk menjadi pemenang Pemilu Legislatif (Pileg) tahun 2019. Meski pada Pileg lalu menempati urutan ke dua, namun mesin partai akan dipanasi sejak awal untuk mencapai target tersebut.(ris)