JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kalau Presiden Joko Widodo menjemput bola para investor Tiongkok untuk datang ke Indonesia, Rusia bahkan sudah datang ke Indonesia menawarkan kerjasama untuk ikut mengembangkan sektor maritim. Hal itu terungkap dalam kunjungan Ketua dan rombongannya ke pimpinan DPD RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, tadi malam. (11/11).
Kedatangan delegasi Dewan Federasi Rusian tersebut sebagai kunjungan balasan setelah tahun lalu Irman melakukan kunjungan resmi yang sama di Rusia. Pertemuan resmi tersebut berlangsung selama satu jam dua puluh menit. Kepada wartawan, Irman menyampaikan DPD dan Dewan Federasi Rusia membicarakan peningkatan kerjasama antara kedua badan parlemen tersebut.
"Kehadiran Ketua Dewan Federasi Rusia yang membawa rombongan besar menunjukkan perhatian besar Rusia terhadap Indonesia. Tentu kita akan meningkatkan kerjasama DPD dengan Federasi Rusia. Dan kami ingin mendorong kerjasama provinsi yang ada di Indonesia dan provinsi di Rusia sebagaimana kerjasama Saint Pitersburg dan DIY Jogjakarta," kata Irman, tadi malam.
Irman berharap ke depan, kerjasama antara lembaga parlemen kedua negara ini akan meningkat menjadi kerjasama perdagangan, investasi dan alih-teknologi militer. Bahkan Irman juga mengatakan bahwa warga negara Rusia bisa menikmati visa secara bebas pada tahun 2015 mendatang,ujar Irman.
Selain meningkatkan kerjasama antara provinsi di Indonesia dan Rusia, Matvienko menyatakan siap membantu Indonesia sebagaimana visi Presiden Joko Widodo menjadikan negara ini sebagai poros maritim dunia. Menurutnya, Indonesia menjadi poros maritim dunia adalah ide yang sangat strategis. Tentu saja untuk menyambut visi tersebut, pemerintah harus punya langkah khususnya peningkatan infrastruktur seperti pelabuhan. "Rusia siap sedia membantu pembangunan infrasturuktur baik itu pelabuhan. Kami melihat perspektif yang baik dari kerja sama ini," imbuh dia.
Hari ini, Matvienko diagendakan akan bertemu dengan Wakil Ketua Presiden RI Jusuf Kalla di Istana Wapres. Kunjungan tersebut sekaligus menandai pentingnya hubungan kerjasama dan persahabatan kedua negara. Setelah bertemu JK, Matviyenko akan kembali ke Senayan untuk berpidato di depan anggota DPD RI dan masyarakat pemerhati Rusia-Indonesia dengan tema "Peran Parlemen Dalam Mendukung Perdamaian dan Stabilitas di Arena Internasional".
Setelah pidato tersebut, orang terkuat kedua Federasi Rusia tersebut akan menandatangani Memorandum of Understanding (Nota Kesepahaman) bersama dengan Ketua DPD RI Irman Gusman. Sekretaris Jenderal DPD RI Sudarsono Hardjosoekarto mengatakan, MoU tersebut berisi kepentingan para pihak guna meningkatkan kerjasama antar parlemen melalui dialog dan konsultasi di organisasi parlemen internasional seperti Inter-Parliementary Union (UPI) dan The Asia-Pacific Parliamentary Forum (APPF),pungkas dia.(b)