JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Meski Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) mengaku tidak ada transaksi dalam penyelesaian kisruh rebutan pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD) DPR, nuansa itu tak bisa dihindari.
Politisi PAN Taufik Kurniawan menyebut kesepakatan KIH dan KMP bukan transaksional atau barter. "Ini bukan transaksional," katanya kepada Teropongsenayan, Rabu (12/11) petang.
Dia tidak membantah dengan adanya alokasi 21 kursi pimpinan komisi dan AKD DPR bagi kubu KIH, akan diikuti penyerahan nama-nama anggota fraksi yang tergabung dalam KIH dalam rapat paripurna yang direncanakan Kamis (13/11). Nama-nama anggota itu akan segera dimasukkan dalam 11 komisi dan AKD lainnya. Selama ini KMP kesulitan membentuk komisi-komisi dan AKD serta menggelar rapat karena hanya didukung lima fraksi KMP dari Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan PAN.
Sedangkan 5 fraksi dari PDI Perjuangan, Hanura, PKB, Nasdem dan PPP yang berada di KIH tidak mau bergabung jika seluruh kursi pimpinan komisi dikuasai KMP. Berdasarkan UU MD3 dan Tata Tertib DPR, rapat baru bisa digelar jika diikuti 50 persen anggota komisi plus (+1) dan 50 persen jumlah fraksi plus (+1) jumlah fraksi. Jumlah anggota per komisi sekitar 50 orang dan jumlah komisi saat ini 11.
Lebih lanjut Taufik menyatakan, kesannya tidak enak kalau penyelesaian masalah ini disebut transaksional. "Ini khan semua demi kebersamaan kita di DPR agar cepat bisa bekerja untuk rakyat," kata Taufik Kurniawan lagi.
Saat ini dia hanya berharap, setelah nama-nama anggota fraksi yang kini ada di KIH diserahkan kepada pimpinan dalam rapat paripurna, semua persoalan di DPR selesai. Tidak ada lagi istilah DPR tandingan, kisruh, pecah dan lainnya. "Saya juga tidak setuju ada istilah itu. Yang ada nanti hanyalah satu DPR untuk rakyat," ujar Sekjen PAN ini.
Dijelaskan, kesepakatan kali ini sudah final setelah dilakukan pertemuan terakhir Rabu sore di kediaman Ketua Umum PAN Hatta Radjasa. "Yang hadir Pak Pramono Anung dan Pak Olly Dondokambey, saya, Pak Hatta dan Pak Idrus Marham," ujarnya.(ss)
