JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Konflik berkepanjangan di internal PPP membuat Partai Ka'bah mengalami kesulitan menyatukan sikap soal kenaikan harga BBM.
"Terus terang partai kami belum melakukan rapat khusus terkait itu karena kondisi partai kami masih mengurus masalah legalitasnya," kata anggota DPR F-PPP, Okky Asokawati kepada TeropongSenayan di Jakarta, Rabu (19/11/2014)
Oleh karenanya, lanjut Okky, PPP tidak mengeluarkan rekomendasi terkait kebijakan BBM yang dinilai tak populis itu. "Jadi memang dalam hal ini,kita belum mengeluarkan rekomendasi terkait hal itu," tambah mantan model ini.
Adapun secara pribadi, Okky menilai langkah pemerintah menaikkan BBM akan memunculkan respon negatif dari sejumlah besar masyarakat.
Yang terpenting, kata Okky, pemerintah harus membuktikan kenaikan harga BBM berimbas langsung bagi kesejahteraan masyarakat miskin.
Oleh karenanya, Okky berharap DPR dapat aktif melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintahan saat ini. "Justru disini DPR perlu melakukan tupoksi dan pengawasan," ucapnya.
Langkah pengawasan itulah, sambung Okky, yang lebih tepat dilakukan DPR. "Apakah betul itu tepat sasaran. Apa betul, KIS dan KIP dinikmati 25% masyarakat miskin," imbuh anggota Komisi X DPR ini. (ec)