JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Lanjutan rapat pleno DPP Golkar yang membahas persiapan Musyawarah Nasional (Munas) IX kembali ricuh. Rapat dibuka pukul 17.40 WIB, Selasa (25/11/2014) di kantor DPP Partai Golkar itu dipimpin oleh Wakil Ketua Umum, Theo Sambuaga.
Theo menerima mandat dari Ketua Umum Aburizal Bakrie untuk memimpin rapat. Namun ini dianggap sejumlah pihak tidak mencerminkan rapat pleno yang sesungguhnya. Apalagi, Theo secara sepihak memutuskan bahwa Munas Partai Golkar tetap diadakan 30 November 2014.
Pantauan TeropongSenayan rapat pleno itu berlangsung tertutup. Namun sebelum pintu ditutup terjadi kericuhan. Sejumlah orang berteriak-teriak dari depan pintu yang membuat gaduh. bahkan ada pula melempar gelas ke arah meja pimpinan.
Bahkan wartawan yang sempat keluar ruangan terpaksa kembali lagi ke dalam untuk mengetahui situasi gaduh yang sedang terjadi.
"Ini tidak sah, ini bukan rapat pleno. Ini hanya pembacaan. Itu yang tadi antek-antek Ical," kata salah satu peserta Pleno yang berteriak lewat microphone di dalam ruang rapat.
Melihat situasi yang sudah tidak kondusif, Theo pun langsung menutup rapat dan bergegas keluar. Saat itu para peserta pleno masih berteriak-teriak dan berkata kasar kepada Theo. "Sudah tidak kondusif," pungkas Theo yang langsung buru-buru keluar.(ris)