JAKARTA, (TEROPONGSENAYAN) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan membantah isu yang mengatakan bahwa dirinya dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Bogor, Kamis malam lalu (11/4/2016) diduga membahas perombakan kabinet atau reshuffle.
Ia mengaku kala itu dirinya tengah berada di kantornya hingga pukul 12 malam.
"Kemarin kapan? Enggak tahu undangannya enggak nyampai kali. Saya enggak merasa dipanggil. Saya di kantor sampai jam 12," ungkap dia di gedung DPR RI Jakarta, Senin (11/04/2016).
Lebih lanjut Jonan mengatakan, pemberitaan media tentang dirinya yang dipanggil Presiden Jokowi bersama dua menteri lainnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy chrisnandi dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Djafar adalah pemberitaan yang ngawur.
"Medianya saja yang 'begok'. Enggak ada (pemanggilan). Dapatnya darimana? Medianya yang ngawur itu," geram dia.
Ditanya apakah dirinya siap jika direshuffle, Jonan mengatakan hal itu akan ia jawab jika presiden langsung yang menanyakan.
"Anda (awak media) bukan presiden. Nanti saja kalau presiden yang tanya, saya jawab," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan mendadak memanggil tiga menterinya ke Istana Bogor Jawa Barat, Kamis (7/4/2016), malam.
Tiga menteri yang dikabarkan dipanggil itu adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal/Transmigrasi Marwan Jafar.
Kabar pemanggilan itu pun dibenarkan Jokowi usai membuka Muktamar ke VIII PPP di Asrama Haji Jakarta, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (8/4/2016).
"Yah biasa, tiap hari dipanggil, hari Minggu dipanggil, hari Sabtu dipanggil yah biasa. Tengah malam kita panggil juga biasa," kata Jokowi.