Berita
Oleh Atto Kuat pada hari Minggu, 01 Mei 2016 - 22:18:53 WIB
Bagikan Berita ini :

Nasdem Sebut Surya Paloh yang Urus Pembebasan Sandera

40nasdemdanpaloh.jpg
Surya Paloh (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Sekjen Partai NasDem Willy Aditya mengatakan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh telah sejak lama mengirimkan delegasi ke Filipina untuk berdiplomasi atas pembebasan warga negara Indonesia yang diduga disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf.

"Memang beberapa minggu lalu pak Surya mengirim beberapa orang ke Filipina untuk bantuan kemanusiaan. Beliau mengirimkan delegasi untuk berdiplomasi," ujar Willy melalui pesan singkat di Jakarta, Minggu (1/5/2016) malam.

Menurut Willy, delegasi yang dikirimkan melakukan pendekatan dengan semua pihak di Filipina secara kultural.

Willy menyampaikan keterangan tertulis resmi yang dirilis Yayasan Sukma milik Media Group.

Dalam keterangan tertulis itu disebutkan antara lain: Bahwa pada Minggu, 1 Mei 2016, sebanyak 10 sandera yang ditawan sejak 23 Maret oleh kelompok ekstrimis Abu Sayyaf dibebaskan. Pembebasan dan pelepasan sandera dilakukan sekitar pukul 12.15 di Pantai Parang, Sulu, Mindano Selatan, Filipina.

Deputi Chairman Media Group Rerie L Moerdijat menyatakan pembebasan sandera dilakukan atas kerja tim kemanusiaan Surya Paloh yang merupakan sinergi gabungan jaringan pendidikan Yayasan Sukma (Sekolah Sukma Bangsa di Aceh) di bawah Ahmad Baidowi MEd, dan D r Samsul Rizall Panggabean, kelompok Media Group, Partai NasDem di bawah Ketua Fraksi Partai NasDem di DPR Victor B Laiskodat serta anggota DPR Fraksi Partai NasDem Mayjen (Purn) Supiadin.

Usaha dan proses pembebasan dilakukan oleh tim kemanusiaan Surya Paloh sejak tanggal 23 April 2016. Negosiasi pembebasan sandera dilakukan jaringan Yayasan Sukma dengan melakukan dialog langsung dengan tokoh masyarakat, LSM, lembaga kemanusian daerah Sulu yang memiliki akses langsung ke pihak Abu Sayyaf di bawah koordinasi langsung Pemerintah Republik Indonesia.

Proses pembebasan berlangsung sangat dinamis serta lancar, karena Yayasan Sukma menggunakan pendekatan pendidikan yang jauh sebelumnya sudah menjalin kerja sama pendidikan antara Yayasan Sukma dan pemerintah otonomi Moro Selatan.

Setelah sandera diserahkan kepada tim kemanusiaan Surya Paloh di Pantai Parang, dan menunggu empat jam, para sandera dibawa ke rumah Gubernur Sulu selama satu setengah jam, untuk proses verifikasi, makan serta ramah tamah. Setelah itu, mereka langsung diterbangkan dari Sulu menuju Zamboanga menggunakan dua helikopter jenis UH 1 H.

Sandera tiba pukul 16.30 di Zamboanga. Mereka langsung menjalani proses verifikasi dan pemeriksaan kesehatan dari tim keamanan Filipina.

Selanjutnya, mereka dibawa untuk briefing serta pemeriksaan atas apa saja yang terjadi dan mereka alami selama masa penyanderaan sampai diminta mengenali kelompok Abu Sayyaf lainnya.

Meski kelelahan akibat perjalanan panjang, mereka dalam kondisi yang sehat dan cukup baik untuk dapat kembali pulang.

Pemerintah Filipina telah menyerahkan secara resmi para sandera kepada pihak Kedubes Indonesia di Malaysia dan perwakilan NasDem Victor b Laiskodat.

Sepuluh WNI itu dari Zamboanga dipulangkan ke Indonesia menggunakan pesawat khusus tim kemanusiaan Surya Paloh di bawah pimpinan Victor B Laiskodat, didampingi oleh Kedutaan Besar Indonesia di Filipina Edi Mulya, dan telah diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri/Kementerian Luar Negeri di Bandara Halim, Jakarta. (icl)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement