JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wasekjend DPP Pemuda Perindo, Cicilia Karina mengaku heran seorang kepala daerah sekelas Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendiskreditkan lembaga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sebagai lembaga negara BPK tidak memihak kepada kepentingan perseorangan atau kelompok tertentu.
BPK, menurut Cicilia, merupakan lembaga audit yang diakui oleh negara.
"BPK itu lembaga audit yang diakui oleh negara dan keberadaannya tidak mungkin berpihak kepada kepentingan-kepentingan seseorang atau kelompok tertentu. Jadi tidak mungkin audit BPK itu ngaco," ujar Cicilia kepada TeropongSenayan di Jakarta, Sabtu (7/5/2016).
Cicilia mempertanyakan pernyataan negatif Ahok justru keluar setelah keterangan kerja audit KPK terhadap kasus pembelian lahan RS. Sumber Waras. Mestinya, kata dia, sebagai pejabat negara dapat menghormati kerja lembaga yang telah bertugas sebagaimana amanat konstitusi.
"Terlebih lagi, BPK mempunyai bukti-bukti yang sah dan kuat. Makanya BPK berani untuk mempublish hasil auditnya," ungkapnya.
Cicilia menyalahkan Ahok karena lebih memilih beropini di media massa. Seharusnya, kata perempuan berkerudung ini, Ahok meluruskan persoalan melalui jaalur hukum di pengadilan.
"Kalau Ahok bilang BPK itu ngaco, sebaiknya Pak Ahok laporkan pada pengadilan dan membuktikannya di pengadilan, bukan malah memperkeruh suasana politik DKI Jakarta," jelasnya. (plt)