Oleh Didi Irawadi Syamsuddin. Mantan Anggota DPR-RI 3 periode, Ketua Pansus Hak Cipta pada hari Senin, 02 Des 2024 - 19:02:10 WIB
Bagikan Berita ini :

Negara Harus Dukung Penuh Sektor Ekonomi Kreatif!

tscom_news_photo_1733140930.jpg
Didi Irawadi Syamsuddin Politikus Partai Demokrat (Sumber foto : Istimewa)

Pembentukan kementerian baru ekonomi kreatif, suatu sinyal baik bagi mesin ekonomi baru ke depan. Kepedulian Presiden Prabowo pada sektor ekonomi kreatif memberi harapan baru pada masa depan ekonomi Indonesia di masa datang.

Tentu bukan tantangan yang mudah bagi Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya ke depan untuk menjadikan mesin ekonomi baru bisa berkembang optimal.

Tanpa mendapatkan dukungan penuh oleh pemerintah dan DPR RI, utamanya dari segi anggaran, maka akan sulit mengangkat potensi-potensi keunggulan anak bangsa terkait ekonomi kreatif ini untuk bisa berkembang lebih baik di masa datang.

Ekonomi kreatif perlu digalakkan oleh negara karena memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan daya saing bangsa di tingkat global. Berikut beberapa alasan pentingnya mengembangkan ekonomi kreatif:

1. Mendatangkan Pendapatan yang Signifikan

Ekonomi kreatif dapat menjadi sumber pendapatan utama bagi negara, seperti yang terlihat di Korea Selatan dan China. Misalnya:

• Korea Selatan: Industri K-pop, film, dan drama Korea (Hallyu Wave) menjadi komoditas ekspor budaya yang mendatangkan miliaran dolar melalui pariwisata, musik, film, hingga merchandise.

• China: Industri film, animasi, hingga platform digital seperti TikTok berhasil menarik investasi global dan memperluas pasar mereka secara internasional.

Indonesia pun memiliki potensi serupa dengan kekayaan budaya, seni, dan kreativitas anak muda yang bisa dijadikan sumber pendapatan global.

2. Meningkatkan Daya Saing dan Identitas Bangsa

Ekonomi kreatif mampu memperkenalkan identitas budaya suatu bangsa secara global. Dengan mempromosikan karya seni, kuliner, fesyen, atau produk kreatif lainnya, sebuah negara dapat memperkuat citra positifnya di dunia internasional.

3. Menciptakan Lapangan Kerja

Industri kreatif bersifat inklusif, sehingga mampu menciptakan banyak peluang kerja, baik untuk pekerja terampil maupun yang belum berpengalaman. Misalnya, sektor fesyen, kuliner, dan film di Indonesia telah menyerap jutaan tenaga kerja.

4. Mendorong Inovasi dan Teknologi

Ekonomi kreatif sering kali berkolaborasi dengan teknologi, seperti platform digital, e-commerce, dan media sosial. Dengan demikian, sektor ini menjadi motor penggerak inovasi dan transformasi digital yang memperkuat ekonomi negara.

5. Potensi Pasar Global

Dengan meningkatnya konsumsi produk kreatif di dunia, negara-negara yang mampu menghasilkan karya unik dan bernilai tinggi akan mendapatkan peluang besar untuk menguasai pasar global.

Untuk meniru kesuksesan Korea Selatan atau China, Indonesia perlu:

• Investasi dalam pendidikan dan pelatihan kreatif.

• Dukungan infrastruktur dan teknologi.

• Regulasi yang melindungi hak kekayaan intelektual (HAKI).

• Promosi budaya lokal ke pasar internasional.

Dengan strategi yang tepat, ekonomi kreatif Indonesia dapat menjadi salah satu pilar utama ekonomi nasional dan berkontribusi besar bagi pendapatan negara.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement