Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Kamis, 11 Des 2014 - 10:22:06 WIB
Bagikan Berita ini :
Berorientasi Keuntungan Jangka Pendek

Hafisz : Petani Tebu dan Garam Butuh Kebijakan Konkret

45Hafisz Thohir 1.jpg
Ahmad Hafisz Thohir, Ketua Komisi VI DPR (Sumber foto : sahlan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Turunnya produksi gula dan garam saat ini, karena pemerintah belum sepenuhnya memberikan perlindungan kepada industri gula dan garam nasional. "Belum ada perhatian serius dari pemerintah kepada petani ini. Bahkan para petani tebu masih kesulitan mendapatkan pupuk yang murah," kata Ketua Komisi VI Hafizs Tohir kepada TeropongSenayan di Jakarta, Kamis (11/12/2014)

Hal yang sama, kata politisi PAN, juga dialami petani garam yang nasibnya semakin terpuruk. Apalagi harga jual garam terus menurun. Penyebabnya, karena pemerintah masih mengandalkan impor garam dari negara lain. "Sangat aneh jika kita mengimpor garam, padahal garis pantai kita sangat panjang," imbuh adik kandung Ketua umum PAN, Hatta Radjasa.

Hafisz mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak serius membenahi persoalan ini. Dengan kata lain tidak ada keberpihakan kepada petani nasional. "Kita hanya berorientasi kepada keuntungan jangka pendek. Dari sisi dagang memang untung beli gula rafinasi," ungkap pria asli Sumatera Selatan.

Namun dari sisi ekonomi nasional, lanjut Hafisz, jelas akan meruntuhkan sendi-sendi pertanian yang pada akhirnya menghancurkan industri pertanian gula tebu dan garam. "Perlu kebijakan impor yang berpihak kepada petani dan industri dalam negeri. Lama-lama kok Jokowi lebih kapitalis dari visi dan misinya," pungkas dia. (ec)

tag: #PAN  #DPR  #Industri  #Politik  #Adik Hatta Radjasa  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Tata Kelola BBM Swasta Jadi Polemik, Henry Indraguna: Bahlil Lebih Terbuka Hadapi Kritik

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 11 Okt 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Awalnya Tati Suryati, warga Tangerang Selatan, Banten merasa jengkel. Setiap akhir pekan dia harus keliling kota, mencari BBM dengan RON yang sesuai spesifikasi ...
Berita

Usai Kritik Polri, Haidar Alwi Ingatkan Tanggung Jawab Moral Prajurit di Ruang Publik

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Spekulasi yang dilontarkan purnawirawan TNI Sri Radjasa Chandra tentang adanya "agenda tersembunyi" di balik pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Prabowo ...