Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Sabtu, 28 Mei 2016 - 16:11:38 WIB
Bagikan Berita ini :

Tenaga Kerja Asing Juga Bikin DPRD di Wilayah Ini Resah

57pekerja-asing.jpeg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

TERNATE (TEROPONGSENAYAN) - Kehadiran tenaga kerja asing bukan cuma di kota besar yang semakin luas membuat DPRD Maluku Utara mulai resah. Oleh karenanya ia mendesak tenaga kerja asing yang bekerja di perusahaan tambang di sana didata.

"Selain itu, permasalahan Analisis Dampak Lingkungan, yang terdapat di tiga perusahaan pertambangan di sini, yakni Nusa Halmahera Mineral, Trimega Bumi Persada," kata Wakil Ketua DPRD Maluku Utara, Zulkifli, di Ternate, Sabtu (28/5/2016).

Dia menyebutkan, data terakhir menyatakan ada sekitar 1.000 tenaga kerja asing yang bekerja di pertambangan di sana. Perincian penyebarannya, di Kabupaten Halmahera Utara (54), Kabupaten Halmahera Selatan (801), Kabupaten Halmahera Tengah (218), Kabupaten Kepulauan Sula (27) serta Kabupatan Taliabu (72).

Hingga kini, kata dia, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Maluku Utara belum memiliki data jumlah tenaga kerja asing, yang memenuhi kualifikasi maupun tidak memenuhi kualifikasi di tiap perusahaan tambang.

Di Jakarta belum lama ini dihebohkan kehadiran tujuh pekerja dari China yang kedapatan menggali tanah di dalam lingkungan Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Mereka ditenggarai bekerja terkait pendirian stasiun kereta api cepat Jakarta-Bandung yang dikerjakan Indonesia-China dengan penerbitan AMDAL-nya dilakukan secara sangat cepat untuk ukuran proyek sebesar itu. Disebut-sebut dua dari tujuh pekerja asal China itu ditangkap saat memakai seragam militer China. (iy/an)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 79 - SOKSI
advertisement
HUT RI 79 - ADIES KADIR
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement