Berita
Oleh Fadly pada hari Jumat, 10 Jun 2016 - 08:03:47 WIB
Bagikan Berita ini :

Siangnya Panjang, Guru di Inggris Apresiasi Murid Berpuasa

59puasa.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

LONDON (TEROPONGSENAYAN) - Para guru di sekolah negeri di Inggris mengapresiasi sejumlah murid muslim yang menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1437 Hijriah, bertepatan dengan musim panas yang waktu siangnya cukup panjang.

"Guru di Colchester Academy sangat mengapreasi para murid yang menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadhan," ujar seorang siswa setempat, Syarifah Azzahra (11) di London, Kamis (9/6/2016).

Syarifah yang menjalani ibadah puasa pada musim panas untuk kedua kalinya mengakui banyak guru dan teman-temannya yang bertanya tentang puasa. "Mereka binggung selama puasa tidak boleh makan dan minum," ujarnya.

Syarifah putri pasangan Ahmad Jamaan dan Yuslenita Muda yang tengah mengambil Phd di Essex University yang saat ini duduk di bangku kelas tujuh itu mengatakan banyak teman-temannya yang bertanya apakah tidak merasa haus.

Menurut Syarifah, guru memberikan keringanan untuk tidak mengikuti pelajaran olahraga yang menguras keringat apalagi pada saat cuaca di Inggris saat ini cukup panas.

Menjalani ibadah puasa pada musim panas memang tidak mudah karena waktu siang yang panjang saat matahari tengelam pada pukul 9.15 malam sementara waktu subuh pada pukul dua liwat duapuluh pagi.

Untuk menyiasati panjangnya waktu siang dan tentunya membuat waktu tidur berkurang, "Saya minta anak-anak pas pulang sekolah jam tiga langsung tidur," ujar Yuslenita Muda yang biasa disapa Ilen oleh rekan-rekannya. Apalagi waktu sholat ashar baru pada pukul lima sore lebih 19 menit, ujar ibu tiga anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini.

Selain itu menunda waktu tidur karena saat usai berbuka sudah larut dan shalat Isya pun tengah malam, akhirnya kami baru tidur setelah selesai shalat Subuh pada pukul 2.20 pagi, ujar Ilen.

Pada tahun lalu sekolah dasar di Inggris melarang siswa muslim berpuasa selama bulan Ramadhan dan mengklaim berpuasa akan memengaruhi kesehatan siswanya.

Barclay Primary School yang terletak di London timur mengeluarkan surat perintah kepada orang tua bahwa pihak sekolah tidak mengizinkan siswa muslim hadir ke sekolah apabila siswa tersebut berpuasa. Mereka mengklaim ini dilakukan untuk melindungi kesehatan dan pendidikan anak-anak itu yang sempat mengundang kontraversi.

Komunitas Islam di London menyebutkan seharusnya pihak sekolah meminta pendapat dari orang tua sebelum membuat keputusan, apalagi hal terkait agama. Asosiasi Muslim Inggris mengatakan ada peraturan yang memadai untuk melindungi orang berpuasa tanpa campur tangan pihak sekolah.

Sementara itu, Presiden Asosiasi Muslim Inggris Dr Omer El Hamdoon, menyebutkan pihak sekolah seharusnya berbicara terlebih dahulu tentang isu ini sebelum melaksanakannya. Dalam Islam, ada aturan yang memungkinkan umatnya berbuka puasa jika tidak mampu berpuasa. Peraturan-peraturan ini termasuk kepada orang-orang yang sakit, golongan anak-anak, dan orang lemah.(yn/ant)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement