Opini
Oleh Laurens Leba Tukan (dari Rote Ndao, NTT) pada hari Jumat, 26 Des 2014 - 11:18:52 WIB
Bagikan Berita ini :
Kunker Senator Ibrahim Agustinus Medah

Masyarakat Rote Butuh Tiga Waduk

80Rote Ndao-dians999.wordpress.com.jpg
Peta Kabupaten Rote Ndao, NTT, pulau terluar selatan Indonesia (Sumber foto : dians999.wordpress.com)
Teropong Juga:

ROTE NDAO (TEROPONGSENAYAN) - Anggota senator/DPD RI asal Provinsi NTT Drs. Ibrahim Agustinus Medah bertekad akan memperjuangkan pembangunan tiga buah waduk besar untuk memenuhi kebutuhan air baik untuk pertanian, peternakan dan konsumsi bagi warga di wilayah selatan NKRI itu.

Desakan untuk segera membangun tiga buah waduk itu disampaikan Bupati Rote Ndao Leonard Haning ketika bertatap muka dengan anggota DPD RI asal NTT Ibrahim Agustinus Medah di ruang kerja bupati di Baa, Senin (22/12). Saat itu bupati Lens Haning (sapaan akrab Leonard Haning) bersama unsur Muspida Rote Ndao di antaranya, Wakil Ketua DPRD Rote Ndao Yesaya Petrus Pelle, Kapolres Rote Ndao, AKBP Drs. Hidayat, Danlanal Pulau Rote; Letkol Laut (P.Laut) Hariyono, Kasdim 1602 Rote Mayor. Ary Revo, dan Ketua Pengadilan Negeri Baa Saka Talpaty, SH. MH.

Bupati Lens Haning mengatakan, saat ini kebutuhan yang paling mendesak bagi masyarakat Rote Ndao untuk memajukan pertanian dan peternakan adalah pembangunan waduk. Yang ada saat ini menurut Bupati Lens, hanya embung-embung kecil yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air untuk pertanian dan peternakan serta konsumsi warga. Meski demikian, walau dengan embung kecil para petani Rote Ndao mampu memproduksi beras. Bahkan produksi beras dari Rote surplus kalau hanya unuk kebutuhan lokal saja.

"Kita surplus hanya dengan embung kecil saja, itu hanya untuk memenuhi kebutuhan di dalam Rote. Kita harapkan bisa memenuhi kebutuhan di Kabupaten lain. Maka kita butuh tambah lagi tiga embung besar atau waduk untuk irigasi dasar yang ditempatkan di Rote dengan perkiraan dana sekitar Rp 25 miliar setiap embung," jelas bupati Lens.

Dikatakannya, setelah Perayaan Natal, pihaknya akan merumuskan semua kebutuhan yang menjadi prioritas bagi masyarakat Rote Ndao untuk diserahkan ke Presiden Joko Widodo. "Kemarin saat bertemu Presiden di Kupang, saya sudah sampaikan kebutuhan waduk, saya mohon dukungan Bapa Senator Ibrahim Medah untuk ikut serta mendesak Presiden agar segera mewujudkan impian masyarakat Rote Ndao itu," ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Rote Ndao Yesaya Petrus Pelle mengatakan, lembaga DPRD juga punya mimpi yang sama dengan Bupati yaitu mengeluarkan warga Rote Ndao dari belenggu kemiskinan. "APBD kita di tahun 2015 hanya Rp 579 miliar sehingga sangat mengharapkan bantuan Bapak Senator agar ada perhatian yang lebih serius dari Pemerintah Pusat. Terutama untuk pemberdayaan masyarakat di sektor kelautan dan pertanian," ujar politisi Partai Demokrat itu.

Anggota Komite II DPD RI Drs. Ibrahim Agustinus Medah pada kesempatan itu membenarkan bahwa yang menjadi kendala masyarakat Rote Ndao di sektor pertanian dan peternakan adalah air. Itu pasalnya, ia akan terus memperjuangkan aspirasi itu di tingkat pusat ketika rapat kerja dengan berbagai kementrian terkait yang mencakup 14 kementrian dibawah komite II DPD RI. "Akan kita kawal secara serius agar semua keluhan ini bisa teratasi oleh pemerintah pusat," katanya.

Ibrahim Medah juga menjelaskan soal kapasitas dan peran DPD RI dalam konstelasi perpolitikan di tingkat pusat. Dikatakannya, kedudukan antara DPD dan DPR memang ada perbedaan dan DPR punya kewenangan sampai pada penetapan anggaran, sedangkan DPD hanya sebatas mengusulkan ke DPR. "Itu bukan berarti DPD tidak maksimal, tetapi kita memberikan input ke DPR dan kami punya kewenangan yang besar untuk memanggil Menteri kapan saja supaya memberikan perhatian kepada daerah yang kita usulkan," jelasnya. (b)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #rote ndao butuh waduk pertanian kurang fasilitas  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Digitalisasi Salah Satu Kunci Genjot Pertumbuhan Ekonomi

Oleh Uchok Sky Khadafi Aktivis 98, Direktur Eksekutif Center for Budget Analisys (CBA)
pada hari Selasa, 05 Nov 2024
Kondisi ekonomi global dalam beberapa tahun belakangan ini dihadapkan pada ketidakpastian. Selain dipicu perang Rusia-Ukraina, ketidakpastian ekonomi global juga terjadi imbas perang dagang antara ...
Opini

Blockchain Untuk Koperasi Indonesia

Sejak kemerdekaan, koperasi di Indonesia berkembang sebagai simbol ekonomi rakyat yang berbasis gotong royong, berperan penting dalam upaya mewujudkan kedaulatan ekonomi. Pada masa awal, koperasi ...