Berita
Oleh Atto Kuat pada hari Rabu, 27 Jul 2016 - 06:30:00 WIB
Bagikan Berita ini :

DPR: Eksekutor Kebiri Belum Ditentukan

11kebiri.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Komis VIII DPR akhirnya sepakat mengajukan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dibahas dalam sidang paripurna.

Kendati begitu, menyoal aturan turunan Perppu semisal eksekutor kebiri, pemerintah perlu segera mencari jalan keluarnya sembari tetap berkoordinasi dengan DPR. Hal ini mengingat penolakan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjadi eksekutor kebiri.

"Secara umum, substansinya, pokok-pokoknya sudah memenuhi aspek legalitas meski dalam pembahasannya, anggota dewan memberi pandangan agar peraturan turunan sesuai hirarki perundang-undangan sesuai aspek sosiobiologis historis," ujar Ketua Komisi VIII DPR, Ali Taher Parasong, seusai Rapat Koordinasi dengan pihak Pemerintah di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (26/7/2016).

"Misalnya kebiri, IDI kan menyatakan tidak akan menjadi eksekutor. Tetapi negara perlu kepastian karena harus ada eksekutor. Setelah diundangkan, kita harap koordinasi di pemerintah akan membicarakan aspek turunan," imbuh dia.

Ali mengatakan, melalui rapat di Badan Musyawarah akan diputuskan Perppu Perlindungan Anak akan diajukan di pada masa sidang paripurna saat ini atau mendatang.

"Setelah rapat pengesahan ini, kita akan rapat di Badan Musyawarah (Bamus) untuk mengagendakan kapan penetapan apakah di sidang paripurna sekarang atau di paripurna masa sidang yang akan datang," kata Ali.

Peraturan pemerintah pengganti undang-undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak memperberat sanksi bagi pelaku kejahatan seksual, yakni hukuman mati, penjara seumur hidup, maksimal 20 tahun penjara dan minimal 10 tahun penjara.

Di dalamnya juga mengatur tiga sanksi tambahan, yakni kebiri kimiawi, pengumuman identitas pelaku ke publik, serta pemasangan alat deteksi elektronik. (icl)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 79 - SOKSI
advertisement
HUT RI 79 - ADIES KADIR
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Perjuangkan Isu Pendidikan di DPR, dr. Gamal Soroti Profesi Guru Terbanyak Kena Pinjol

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 18 Okt 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota DPR RI dr. Gamal menyatakan siap memperjuangkan isu kesejahteraan masyarakat, termasuk dalam hal pendidikan. Ia pun menyoroti masih banyaknya masalah pendidikan di ...
Berita

Elektabilitas 52,1% Tri Adhianto - Harris Bobihoe Berpeluang Menang di Pilwali Bekasi

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Timur Barat Research Center (TBRC) baru-baru ini merilis hasil survei terbaru yang menggambarkan elektabilitas pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dalam Pemilihan ...