JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Wakil Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Fahira Idris mendorong DPR untuk membahas usulan DPD terkait Rancangan Undang-undang (RUU) Ekonomi Kreatif. Ia meminta agar dewan memprioritaskan hal tersebut pada pembahasan di 2015.
Fahira beralasan bahwa usulan tersebut semata-mata sebagai bentuk perlindungan dan keberpihakan terhadap para pekerja kreatif dalam negeri dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Jangan sampai negara sebesar ini hanya jadi penonton saja. Jadi saat MEA diterapkan kita sudah ada undang-undang yang melindungi pekerja kreatif kita," tegas dia kepada TeropongSenayan di Jakarta, Minggu (28/12/2014).
Lebih lanjut Fahira juga menekankan agar pemerintah berkontribusi secara konkret dalam menghadapi MEA ini dengan berpihak kepada para pelaku ekonomi kreatif. "Pemerintah seharusnya mendukung baik dari sisi infrastruktur maupun pendanaannya guna kemajuan ekonomi kreatif ini," tandasnya.
Menurut putri sulung mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris itu, Indonesia dengan kekayaan alamnya yang berlimpah sudah seharusnya menjadi pemimpin di ASEAN khususnya dalam bidang ekonomi kreatif. "Jangan sampai kita menjadi target negara-negara ASEAN lainnya, yang ada kita sebagai negara terbesar di ASEAN sudah seharusnya menjadi pemimpin di kawasan ASEAN," pungkas dia.(yn)