JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Dewan Perwakilan Daerah (DPD) berharap pemerintah bisa secepatnya menemukan pesawat Air Asia yang hilang kontak. "Kecepatan pencarian akan menentukan keselamatan penumpang dan kru pesawat," kata Wakil Ketua DPD RI, Farouk Muhammad kepada TeropongSenayan di Sumbawa, Selasa (30/12/2014).
Bahkan Farouk terus mendorong agar pemerintah lebih serius melakukan pencarian pesawat Air Asia QZ8501 rute Surabaya-Singapura. "Pemerintah bertindak selaku pusat koordinasi nasional yang
menaungi semua institusi yang terlibat pencarian agar prosesnya efektif dan efisien," terang dia lagi.
Mantan gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) itu juga meminta maskapai AirAsia agar memberikan layanan informasi yang optimal kepada keluarga penumpang dan kru pesawat selama masa pencarian. "Alangkah baiknya juga maskapai AirAsia memberikan bantuan akomodasi," ujarnya.
Dia menyampaikan keprihatinannya atas musibah pesawat Air Asia. "Kita tetap mendukung langkah pemerintah dalam proses penyelamatan pesawat,” tutur Farouk. Senator asal Nusa Tenggara
Barat (NTB) ini menambahkan, berdasarkan catatan manifest terdapat 10 penumpang dari Kota Bima dan Kabupaten Dompu (NTB). "Kami terus berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi NTB dan keluarga penumpang, dan kami berharap pencarian dilakukan seksama dan sesuai harapan,” tukas Farouk.
Keterangan resmi dari Sekretaris Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika NTB Tri Budiprayitno, tujuh di antaranya adalah satu keluarga dari Kota Bima, yaitu Jhie Charlie Gunawan, Meiji Thejakusuma, Jie Stevie Gunawan, Keyla Audrey Gunawan, Kenneth Matthew Gunawan, David Gunawan, dan koleganya Juliana Ho. Sisanya, tiga penumpang dari Kabupaten Dompu, yaitu Wiriantono Kusumo dan istrinya, Anna Widiawati, serta anak mereka yang berusia 11 tahun, Nelson Kusuma. Ketiganya terdaftar dalam manifest nomor 113,114, dan 115 pesawat AirAsia. (ec)