JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -PPP kubu Romahurmuzy menuduh PPP kubu Djan Faridz sedang menggoreng isu-isu lama yang pernah terjadi di PPP, dengan tujuan memojokkan pihaknya. Misalnya saja masalah pemecatan beberapa pengurus DPW PPP yang sudah terjadi sejak lama tetapi sekarang ini dilempar ke publik lagi hingga seakan-akan peristiwa baru.
"Pemberhentian itu sudah lama, bahkan sebelum muktamar Jakarta digelar," kata Wakil Sekjen PPP kubu Romahurmuziy, Arsul Sani, yang dihubungi TeropongSenayan, Senin (5/1).
Kalau yang dimaksud pemberhentian sejumlah pengurus DPW PPP itu yang terjadi sebelum mukatamar PPP, kata Arsul, memang benar. "Setelah itu tidak ada lagi pemecatan pengurus DPW baik ketua maupun sekretaris," tambahnya.
Kalau masalah lama itu diangkat lagi menjadi isu baru, kata anggota Komisi III DPR ini, semata-mata hanya agar ada kesan pihaknya main pecat pengurusa DPD PPP saja. "Kesannya jadi seperti itu, seolah-olah DPP Pak Romi mecatin pengurusnya terus," ujarnya.
Kubu Romi, disebut-sebut membersihkan para pengurus DPW yang conodong ke Djan Faridz. Sebelumnya Wakil Ketua Umum DPP kubu Djan Faridz, Fernita Daerwis menyebutkan beberapa pengurus DPW PPP yang dipecat adalah Ketua DPW PPP DKI Jakarta, DPW Aceh, DPW Sumatera Selatan, DPW Lampung, DPW Kalimantan Tengah, DPW Sulawesi Utara dan Sekretaris DPW NTT.
Konflik PPP hingga saat ini belum tuntas. Partai berlambang Ka'bah itu terbelah menjadi dua kubu masing-masing dipimpin Ketua Umum Romahurmuziy dan Djan Faridz. Romahurmuziy yang menggelar muktamar di Surabaya sudah mendapat pengakuan Kementrian Hukum dan HAM. Hal ini digugat PPP hasil muktamar Jakarta pimpinan Ketua Umum Djan Faridz, ke PTUN. Pihak PTUN pun membatalkan keputusan Menkumham tersebut. Tapi hingga saat ini, belum ada tanda-tanda kedua kubu hendak islah. Bahkan hari ini masing-masing menggelar harlah di tempat terpisah.(ss)