JAKARTA [TEROPONGSENAYAN] - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus memperluas jaringan infrasturktur gas bumi di Indonesia. Terakhir, PGN telah menyelesaikan proyek pembangunan pipa gas di kawasan industri di Jawa Tengah.
"Proyek pipa gas PGN di Kawasan Industri Wijaya Kusuma di Semarang sudah selesai. Dalam waktu dekat gas siap mengalir," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusup
Proyek pipa sepanjang 9 km tersebut, kata Heri, dapat mengalirkan gas dengan kapasitas sementara sebesar 35 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Nantinya pasokan gas bumi di pipa tersebut dapat ditingkatkan lagi menjadi 100 MMSCFD. "Dalam waktu dekat PGN sudah mengalirkan gas bumi ke PT Nippon Indosari, PT Intac Brass, PT Cargil dan industri lainnya di Semarang, Jawa Tengah," sambungnya.
Heri menambahkan, setelah selesainya proyek pipa gas Wijaya Kusuma ini, PGN akan kembali memperluas jaringan pipa gas bumi di Jawa Tengah. Nantinya gas PGN dapat mengalir ke wilayah di Jawa Tengah seperti Kendal, Semarang, Simongan, Rembang, Pati, Kudus, hingga Demak.
Industri-industri di wilayah tersebut sampai saat ini sebagian besar masih menggunakan bahan bakar seperti solar, batu bara, LPG bahkan kayu bakar. "Gas bumi merupakan energi yang sampai saat ini paling efisien di bandingkan bahan bakar lainnya, selain itu gas bumi merupakan energi bersih dan aman serta mudah," kata Heri, di Jakarta, belum lama ini [15/9/2016].
Heri mengungkapkan, selain pipa di wilayah Wijaya Kusuma, PGN juga memiliki infrastruktur pipa gas bumi PGN di Jawa Tengah, yakni fasilitas cluster Compressed Natural Gas (CNG) Tambak Aji. Infrastruktur ini merupakan hasil inovasi PGN yang tidak harus mengandalkan mulut sumur gas bumi untuk dapat memasok gas bumi ke pelanggan.
"Fasilitas Cluster CNG Tambak Aji sepanjang 5 km sudah beroperasi sejak 2015 dengan dilengkapi dengan Pressure Reducing Station berkapasitas 1.000 meter kubik gas bumi per jam," tutup Heri.
Selain proyek Wijaya Kusuma dan Tambak Aji, PGN sebelumnya telah menyelesaikan pembangunan pipa gas bumi di wilayah Kejayan-Purwosari sepanjang 15 kilometer.
Kemudian ada di di wilayah Jetis-Ploso yang berada di wilayah Mojokerto dan Jombang sepanjang 27 kilometer yang dapat memasok gas bumi hingga 65 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). PGN juga menyelesaikan proyek pipa distribusi gas bumi di wilayah Nagoya, Pulau Batam sepanjang 18,3 km.
Yang perlu diketahui, hingga saat ini PGN telah menyalurkan gas bumi ke berbagai wilayah di Indonesia. Pelanggan PGN tersebar mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, sampai Papua.
Gas bumi PGN saat ini mengalir ke lebih dari 116.600 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.900 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.580 industri berskala besar dan pembangkit listrik.
Perusahaan pelat merah ini juga menyalurkan gas bumi untuk transportasi. PGN telah mengoperasikan 7 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), mensuplai gas untuk 8 SPBG mitra, dan mengoperasikan 5 Mobile Refueling Unit (MRU).
Jika ditotal, seluruh infrastruktur pipa gas bumi yang dibangun dan dioperasikan PGN hingga saat ini mencapai lebih dari 7.200 km. Jumlah tersebut setara dengan 76% total pipa gas hilir yang ada di seluruh Indonesia. (b)