JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menegaskan, pihaknya masih terus mendalami poin-poin krusial yang terdapat dalam RUU Pemilu perihal ambang batas parlemen maupun sistem Pemilu terbuka atau tertutup.
Ini mengingat, pembahasan RUU Pemilu tersebut tidak bisa diputuskan secara terburu-buru, lantaran hal itu menyangkut kualitas demokrasi di Indonesia.
"RUU Pemilu masih kita dalami, karena pemilu sangat serius untuk hasilkan orang-orang yang duduk di parlemen maupun calon presiden mendatang," kata Jazuli di Gedung Nusantara II DPR, Jakarta, Rabu (26/10/2016).
Lebih jauh, saat disinggung terkait usulan Presiden PKS Sohibul Iman yang mendorong sistem Pemilu proporsional tertutup, Jazuli menyatakan kalau hal tersebut masih perlu dibahas oleh Fraksi dan selanjutnya akan diserahkan ke DPP PKS.
"Kita mengokohkan proses demokratisasi lebih matang," ujarnya.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR ini pun mengungkapkan bahwa kenaikan ambang batas parlemen jangan sampai memasung hak demokrasi rakyat. Sebab, terang Jazuli, penyederhanaan partai pada prinsipnya akan berlangsung alami dalam setiap gelaran Pileg maupun Pilpres.
"Biarkanlah penyerdehanaan partai berlangsung alami, kan kalau rakyat ga suka akan gulung tikar sendiri," tuturnya. (icl)