JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Muhammad Syafi'i menyesalkan sikap diam Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Pasalnya, tutur Syafi'i, hingga sekarang Jokowi belum mengambil sikap apapun terkait dugaan pelanggaran pidana yang dilakukan Ahok. Bahkan, kata dia, sekarang Jokowi terkesan menginginkan masalah ini selesai dengan permintaan maaf Ahok.
"Berbahaya ini mempertahankan Jokowi jadi Presiden. Presiden seharusnya sudah berbicara, ini kan berkaitan dengan Gubernur," kata Syafi'i saat dihubungi, Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Anggota Komisi III DPR ini pun menilai, Jokowi tidak memikirkan nasib bangsa dan negara demi kelangsungan iklim demokrasi yang baik. Padahal semua orang sama di depan hukum.
Justru, ujarnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu seolah takut jabatan Presiden yang melekat pada dirinya hilang jika mengambil sikap tegas.
"Harusnya dia perintahkan Polri untuk menangkap Ahok. Sehingga negeri ini aman, biar rakyat bisa tenteram. Tapi dia kan ini ga mikirin rakyat," paparnya.(yn)