Berita
Oleh pamudji pada hari Rabu, 09 Nov 2016 - 09:26:16 WIB
Bagikan Berita ini :

Hillary Balik Unggul, Tiga Swing State Penting Jauhi Trump

31hillarysenyum.jpg
Calon Presiden AS, HIllary Clinton (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sampai pukul 08.00 WIB, calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton menyalip lawannya dari Partai Republik, Donald Trump. Kini untuk sementara Hillary berbalik mendapatkan suara elektoral lebih banyak pada Pemilu Amerika Serikat 8 November 2016.

Hillary telah menguasai 44 suara elektoral setelah merebut enam negara bagian, meliputi, Delaware, Maryland, Massachussets, New Hampshire dan Vermont, serta daerah khusus ibu kota Washington DC.

Dari jumlah suara pemilih, Hillary sementara mengungguli Trump dengan 47,2 persen suara.

Yang menggembirakan bagi kubu Demokrat adalah kecenderungan suara di tiga negara bagian suara mengambang (swing states) yang dianggap menentukan pemenang Pemilu, yakni Florida, North Carolina dan Ohio, bergerak ke arah Hillary Clinton.

Trump sendiri untuk sementara telah merebut empat negara bagian, meliputi Indiana, Kentucky, West Virginia dan Oklahoma, sehingga total suara elektoral yang diraihnya menjadi 31.

Mengutip laman Washington Post, Trump juga kemungkinan akan mendapatkan Virginia karena sampai 34,7 persen suara terhitung, arah suara sudah mengarah kepada kandidat presiden dari Partai Republik itu.

Trump dan Clinton membutuhkan minimal 270 suara elektoral dari total 538 suara elektoral untuk bisa disebut pemenang Pemilu 2016. (plt/ant)

tag: #hillary-clinton  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Prof Romli: Saya Siap Jadi Saksi Ahli Hadapi Budi Said Jika Lakukan Kasasi ke MA

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 24 Feb 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Masyarakat menyambut baik Putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta  (PT DKI) yang memperberat hukum Budi Said dari 15 menjadi 16 Tahun dan Pidana Tambahan ...
Berita

Aliansi BEM NKRI Geruduk KPK, Desak Pengusutan Kasus Penambahan Reses DPD RI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Aliansi BEM NKRI menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (24/2/25) pukul 10.00 WIB.  Aksi ini dilakukan untuk ...