Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Rabu, 30 Nov 2016 - 06:06:28 WIB
Bagikan Berita ini :

Ada Tarik Ulur Kepentingan di Revisi UU Migas

63minyak.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Tidak kompaknya Fraksi-Fraksi di DPR RI dalam memberikan respon terhadap usulan-usulan untuk penyelesaian revisi undang - undang migas (Minyak dan gas) membuat revisi uu migas mandeg.

Ditambah lagi setelah pimpinan Kementerian ESDM mengalami beberapa kali pergantiaan sejak akhir Juli 2016.

"Dinamika ini semakin melengkapi tarik ulur kepentingan selama ini yang telah mewarnai revisi uu migas dan membuat proses molor hingga enam tahun," tutur Dosen (FISIP) Universitas Indonesia Aditya Perdana dalam media briefing di The Habibie Center, Jakarta, Selasa (29/11/2016).

Menurutnya, tidak semua partai politik memiliki keinginan sama untuk memproses revisi uu migas ini.

"Paling yang mendominasi pandangan hanya tiga partai besar. Golkar, PDIP, Gerindra. Golkar yang sudah sangat jelas pandangannya untuk perkuatan Pertamina," ujar dia

Untuk itu, tegas dia, masa depan undang - undang migas tergantung kontestasi DPR dan juga bagaimana pemerintah merespons hal tersebut.

"Namun, saya yakin pemerintah akan take over kalau DPR belum selesaikan UU ini," pungkas dia. (icl)

tag: #uu-migas  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Kasus COVID-19 Naik, Puan Tekankan Urgensi Screening dan Imbau Protokol Kesehatan Kembali Ditegakkan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 04 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani menyikapi serius lonjakan kasus COVID-19 di beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Thailand, Malaysia, Singapura, dan Hong Kong. Puan ...
Berita

Puncak Haji Dimulai, Puan Ingatkan Penyelenggara Beri Pelayanan Terbaik Bagi Jemaah

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk meningkatkan kesiapan dan kewaspadaan menjelang puncak ibadah haji 1446 H/2025 ...