JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Anggota Komisi VII Airlangga Hartarto menilai ambisi pemerintah membangun pembangkit listrik sebesar 35 ribu MW tidak realistik. Seperti mimpi. Bahkan dia mengatakan pemerintah hanya berandai-andai.
"Itu hanya berandai-andai. Bagaimana mau merencanakan 35 ribu MW yang 10 ribu MW saja belum berjalan degan baik," kata Airlangga Hartarto saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi VII dengan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Rabu (21/1/2015).
Pada rapat yang berlangsung di ruang rapat Komisi VII, komplek parlemen di Senayan, Jakarta ini, Airlangga mengungapkan bahwa program 10 ribu MW yang lebih dahulu hanya tercapai 7 ribu MW. Hal ini menurut dia menunjukan program ini tidak berjalan baik.
Mantan Ketua Komisi VI DPR ini menguraikan dalam program 10.000 MW tahap kedua yang terdiri dari panas bumi juga masih banyak yang belum terlaksana. Program terhambat baik akibat perizinan maupun pembebasan lahan.
"Nah sekarang pemerintah mempuyai program 35 ribu MW maka itu kami membutuhkan penjelasan evaluasi dari 10 ribu MW tahap pertama dan tahap kedua, bagaimana bisa sampai ketahap 35 ribu MW," ujar Airlangga.(ris)