JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat politik dari Monash Institute Muhammad Nasih menilai, absennya PDIP dalam parade kebhinekaan Indonesia lebih kepada soal komitmen politik semata.
"Mungkin PDIP sudah merasa bahwa pilihannya keliru. Dan mungkin kontrak mendukung Ahok tidak termasuk melakukan parade. Kontraknya hanya memberikan dukungan sebagai partai pemilik kursi di DPRD," ujar dia saat dihubungi TeropongSenayan di Jakarta, Senin (05/12/2016).
Selain itu, lanjut dia, ikut atau tidaknya PDIP dalam aksi tersebut juga tak banyak berpengaruh terhadap partai tersebut.
"Sepertinya aksi kemarin tidak akan berpengaruh apa-apa kepada PDIP. Sejak PDIP dukung, kekecewaan rakyat kecil menguat. Jadi, tidak ikut aksi pun, mereka sudah sangat kecewa kepada PDIP," kata dia.
"Apakah aksi 412 ada implikasinya? Semua juga tahu bahwa yang datang ke situ adalah orang yang mau olah raga. Kalau yang selain mereka, adalah orang-orang yang dimobilisasi dengan uang dan/atau ancaman. Jadi, PDIP saya kira hanya tidak mau buang tenaga lebih besar lagi saja. Dan langkah itu sudah tepat," tutup dia. (icl)