JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Menko Maritim Indroyono Soesilo siang tadi mendatangi Ketua DPR Setya Novanto. Indroyono minta Novanto untuk mendukung pembangunan program kemaritiman salah satunya menyelesaikan masalah batas laut antar negara.
"Untuk mendukung semua program maritim kita berlu bergandeng tangan dengan DPR," ujar Indroyono saat menyambangi ketua DPR Setya Novanto, Rabu (21/1/2015). Dukungan parlemen bukan hanya dalam hal legislasi namun juga dukungan politik.
Indroyono mengakui hingga saat ini masalah pelik yang belum kunjung selesai adalah mengenai batas laut antar negara. Sebab, interprestasi Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) antar negara sering tidak sama. Sehingga, batas laut antar negara sulit diputuskan.
"Untuk mewujudkan kedaulatan maritim butuh dukungan DPR untuk menyelesaikan batas laut antar negara, baik batas laut atau ZEE," papar Indroyono. Namun untuk kedaulatan maritim maka persoalan ini perlu diselesaikan.
Indonesia menganut paham batas ZEE 200 mil laut dengan negara-negara tetangga harus ditentukan berdasarkan pada “asas sama jauh” (equidistant principle) dengan memperhitungkan keadaan-keadaan khusus (special circumstances).
Selain itu Indonesia berpendirian batas ZEE tidak perlu identik dengan batas landas kontinen. Pasalnya patokan yang dipakai dan faktor yang mempengaruhinya berbeda. Butuh kesepakatan dua negara guna menetapkan batas laut yang pantainya saling berhadapan.(ris)